LOMBOK BARAT, NTB – Kepolisian Sektor (Polsek) Sekotong, yang berada di bawah jajaran Polres Lombok Barat, Polda NTB, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Pada Rabu (29/10/2025) pukul 10.30 WITA, Polsek Sekotong secara aktif melaksanakan kegiatan monitoring dan pengawasan terhadap proses pendistribusian 1 ton (1.000 kg) jagung pipilan dari petani lokal menuju gudang Bulog di Kota Mataram.
Langkah ini merupakan bagian integral dari sinergi antara aparat keamanan, petani, dan Perum Bulog untuk memastikan hasil panen petani terserap dengan baik, sekaligus memperkuat Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) di Nusa Tenggara Barat (NTB). Monitoring yang dilakukan Polsek Sekotong bertujuan utama untuk menjamin kelancaran, keamanan, dan ketepatan distribusi komoditas strategis ini.
Peran Penting Polsek dalam Mengawal Distribusi Komoditas Pangan
Pendistribusian jagung yang diamankan oleh personel Polsek Sekotong berasal dari Lumbung Pangan milik Ud. Sari Padi, yang merupakan bagian dari Kelompok Tani (Poktan) Aneka Tani yang berlokasi di Desa Beleke. Komoditas jagung seberat 1.000 kilogram tersebut diangkut menggunakan mobil Pic Up berwarna hitam dengan nomor polisi DR 8277 DH menuju Gudang Bulog di Dasan Cermen, Kota Mataram.
Kehadiran aparat kepolisian dalam proses ini sangat vital. Selain memberikan rasa aman, pendampingan ini juga memastikan bahwa komoditas yang didistribusikan telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh Bulog.
“Kami hadir di lapangan untuk memastikan seluruh proses distribusi jagung dari petani ke gudang Bulog berjalan aman, lancar, dan sesuai dengan prosedur,” ujar Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, S.H., M.I.Kom.
“Ini adalah wujud komitmen Polri, khususnya Polsek Sekotong, dalam mendukung penuh program pemerintah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, demi kesejahteraan masyarakat,” tegas Iptu Ketut Suriarta lebih lanjut, menggarisbawahi pentingnya peran kepolisian dalam ekosistem ketahanan pangan daerah.
Kualitas Jagung Terjaga, Mendukung Stok Cadangan Pemerintah
Jagung yang berhasil didistribusikan dalam kesempatan tersebut memiliki kualitas yang baik, tercatat dengan kadar air sebesar 13,9%. Angka ini menunjukkan bahwa jagung tersebut berada di bawah ambang batas maksimum yang disyaratkan oleh Bulog, yaitu maksimal 14%.
Proses distribusi ini disaksikan langsung oleh Ketua Poktan Aneka Tani serta petugas dari pihak terkait yang melakukan pendampingan dan pengawasan ketat. Pengawasan ini penting untuk memastikan bahwa setiap kilogram jagung yang diserahkan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.













