Lombok Barat, NTB – Personel Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polres Lombok Barat, Polda NTB, terus meningkatkan pengawasan di kawasan pantai Senggigi untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Sitkamtibmas) tetap kondusif. Kegiatan tersebut dilakukan secara rutin melalui patroli dan himbauan langsung kepada masyarakat maupun wisatawan.
Kasat Polairud Polres Lombok Barat, Iptu L. Nursidi, mengatakan bahwa kegiatan rutin personel Polairud di Pos Senggigi dilakukan setiap hari sebagai bagian dari pelayanan dan pengawasan di wilayah perairan. “Kami terus mengingatkan masyarakat, khususnya wisatawan dan pedagang di sekitar pantai, agar menjaga kebersihan dan keselamatan. Hal ini penting demi kenyamanan bersama dan menjaga keindahan kawasan wisata Senggigi,” ujarnya, Senin (3/11/2025).
Himbauan Kepada Wisatawan dan Pedagang
Menurut laporan kegiatan Pos Polairud Senggigi pada Senin (3/11), sekitar pukul 10.00 Wita, anggota piket melaksanakan kegiatan Polisi Masyarakat (Polmas) dengan memberikan himbauan kepada pengunjung dan pedagang.
Petugas mengingatkan agar sampah dibuang pada tempat yang telah disediakan serta mengimbau orang tua untuk mengawasi anak-anak yang sedang mandi atau bermain di tepi pantai.
“Keselamatan pengunjung menjadi prioritas kami, terutama mengingat perubahan cuaca yang sering terjadi secara tiba-tiba di wilayah pesisir. Kami minta agar masyarakat tetap waspada terhadap kondisi ombak dan arus laut,” jelas Iptu Nursidi.
Patroli Keamanan di Kawasan Pantai dan Dermaga
Selain memberikan himbauan, petugas Pos Polairud Senggigi juga melaksanakan patroli rutin di sepanjang garis pantai, area dermaga, dan sekitar pos jaga. Patroli ini bertujuan untuk mengantisipasi tindak kejahatan seperti pencurian, curanmor, dan gangguan keamanan lainnya.
“Patroli rutin ini kami lakukan untuk memberikan rasa aman kepada wisatawan dan masyarakat sekitar. Hingga saat ini, situasi di wilayah pantai Senggigi masih dalam keadaan aman dan terkendali,” tambahnya.
Berdasarkan laporan yang diterima, tidak ditemukan adanya kasus menonjol seperti laka laut, illegal fishing, people smuggling, maupun aktivitas penangkapan ikan dengan bahan peledak (bom ikan).
Pemeriksaan Sarana Patroli dan Kesiapan Personel
Selain patroli, anggota Pos Polairud juga melakukan pengecekan peralatan dan armada patroli laut, termasuk Rubber Boat dan kapal patroli dengan nomor lambung XXI–1008. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kondisi kapal tetap aman dan siap digunakan sewaktu-waktu.
“Kami rutin melakukan pengecekan kapal dan perlengkapan pendukung lainnya untuk memastikan tidak ada kendala teknis saat patroli di laut. Kesiapsiagaan personel dan sarana merupakan bagian penting dalam mendukung tugas kepolisian di wilayah perairan,” tutur Iptu Nursidi.













