“Jangan biarkan pekarangan di rumah kosong melompong. Tanamlah cabai, tomat, atau sayuran lain. Ini bukan hanya untuk menghemat pengeluaran rumah tangga, tetapi juga merupakan kontribusi nyata kita dalam menjaga ketahanan pangan keluarga,” tegas Bripka Okto M. dengan nada persuasif, menambahkan bahwa hasil panen berlebih pun bisa dijual untuk menambah pendapatan.
Kemitraan Polri dan Petani Dukung Ketahanan Pangan
Kapolsek Labuapi, Polres Lombok Barat, Polda NTB, Ipda I Nyoman Rudi Santosa, memberikan apresiasi penuh terhadap kegiatan yang dilakukan oleh jajarannya. Menurutnya, kolaborasi yang terjalin antara Polri dan masyarakat, khususnya petani, merupakan kunci sukses dalam mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan.
“Apa yang dilakukan Bhabinkamtibmas Kuranji Dalang adalah implementasi nyata dari tugas Polri sebagai pelayan masyarakat dan pengayom. Kehadiran kami bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga memastikan program strategis nasional, seperti ketahanan pangan, berjalan efektif di tingkat desa,” kata Ipda I Nyoman Rudi Santosa.
Ipda Rudi menekankan bahwa kegiatan seperti ini berhasil mewujudkan hubungan silaturahmi yang baik antara Polsek Labuapi dan warga Desa Kuranji Dalang, yang pada akhirnya akan menjadi fondasi kuat untuk keberhasilan program pemerintah dalam hal ketahanan pangan di Lombok Barat.
“Hubungan yang baik ini menciptakan lingkungan yang aman, kondusif, dan produktif. Ketika petani merasa didukung dan dihargai, semangat mereka untuk bertani dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional akan semakin tinggi,” tutupnya.
Hasil akhir dari koordinasi ini adalah meningkatnya kesadaran petani akan pentingnya menjual hasil panen jagung ke Bulog dan semangat warga untuk mulai memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam kebutuhan dapur. Langkah kecil ini diharapkan dapat memberikan dampak besar pada kemandirian dan stabilitas pangan di Desa Kuranji Dalang dan Kabupaten Lombok Barat secara keseluruhan.













