Penyalahgunaan narkoba, yang seringkali berawal dari rasa ingin tahu atau tekanan pergaulan, dapat menyebabkan ketergantungan serius, gangguan kesehatan parah seperti kerusakan hati dan otak, hingga berhadapan dengan konsekuensi hukum yang berat. Selain itu, pergaulan bebas juga disinggung sebagai salah satu pintu masuk kenakalan remaja yang bisa menimbulkan berbagai risiko sosial, kesehatan, dan moral.
Dampak-dampak negatif ini diharapkan menjadi pemahaman yang kuat agar para siswa memiliki benteng diri yang kokoh untuk mengatakan “Tidak” pada segala bentuk penyimpangan.
Peran Guru dan Lingkungan Sekolah: Pengawasan dan Pengertian
Penyuluhan ini tidak hanya berfokus pada siswa. Pihak kepolisian juga secara khusus memberikan himbauan kepada para guru dan staf pengajar di SMKN 1 Kediri. Peran guru sebagai orang tua kedua di sekolah sangat penting, terutama dalam melakukan pengawasan dan pencegahan dini.
Guru diimbau untuk lebih peka dalam memantau perilaku anak-anak yang menunjukkan kecenderungan terhadap aksi bullying atau terlibat dalam perbuatan negatif lainnya. Peneguran yang dilakukan harus disertai dengan pemberian pengertian yang mendalam, bukan hanya sekadar hukuman, agar siswa benar-benar memahami kesalahan dan dampaknya.
Optimisme Pencegahan: Kolaborasi Sekolah dan Kepolisian
Kegiatan penyuluhan yang rampung pada pukul 11.30 WITA ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Polres Lombok Barat dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan kondusif. Edukasi yang bersifat preventif dinilai sebagai langkah paling efektif untuk menekan angka kenakalan remaja.
“Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini, kami berharap para pelajar SMKN 1 Kediri dapat menyadari bahaya besar dari perbuatan-perbuatan seperti bullying, penyalahgunaan narkoba, pencurian, dan pergaulan bebas. Ini adalah investasi jangka panjang kita untuk memastikan mereka tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang unggul dan berakhlak mulia,” pungkas Iptu Muh. Mahrip, menegaskan bahwa kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan aparat keamanan adalah kunci utama keberhasilan pencegahan.
Polres Lombok Barat berkomitmen untuk terus menjalin kemitraan erat dengan institusi pendidikan guna menyebarkan informasi positif dan membangun kesadaran kritis sejak dini, demi melindungi masa depan anak-anak NTB dari ancaman yang dapat merusak potensi mereka.













