Binkam

Polsek Kediri Donasi Telur, Capai 132 Minggu Lawan Stunting

×

Polsek Kediri Donasi Telur, Capai 132 Minggu Lawan Stunting

Sebarkan artikel ini
Model Kemanusiaan: Polsek Kediri Donasikan Telur 132 Minggu

Sambutan Positif Warga dan Target Nol Stunting

Salah satu keluarga penerima manfaat adalah orang tua dari Balita an. Muhammad Rizki, yang berusia 17 bulan. Sambutan positif dan rasa syukur disampaikan oleh orang tua balita tersebut atas bantuan yang diberikan. Mereka merasa mendapatkan support dan perhatian yang serius dari aparat kepolisian.

Kanit Sabara Polsek Kediri yang menyerahkan langsung bantuan tersebut menyampaikan pesan penting tentang komitmen kepolisian. “Bantuan ini merupakan bentuk keseriusan Polsek Kediri dalam memberikan dukungan kepada warga masyarakat. Harapan besar kami adalah menuju Zero Stunting di wilayah Kecamatan Kediri,” ujarnya.

Pemberian protein hewani seperti telur adalah langkah intervensi gizi spesifik yang vital, terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak. Dengan adanya dukungan non-budgeter yang melibatkan seluruh personel dan masyarakat, Polsek Kediri telah membangun sebuah model kolaborasi yang efektif dalam penanganan masalah kesehatan publik.

Kontribusi Nyata Polri dalam Percepatan Penurunan Stunting

Data prevalensi stunting di Nusa Tenggara Barat (NTB), termasuk Lombok Barat, masih menjadi perhatian pemerintah daerah dan pusat, meskipun trennya menunjukkan penurunan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Kehadiran program-program peduli gizi seperti yang diinisiasi oleh Polsek Kediri ini menjadi salah satu pilar penting dalam Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting, terutama dalam Pilar 3, yaitu Konvergensi Program Pusat, Daerah, dan Desa, serta Pilar 4, Ketahanan Pangan dan Gizi.

Inisiatif “1 Personil 1 Butir Telur” membuktikan bahwa upaya mengatasi stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi juga membutuhkan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan. Dengan semangat gotong royong dan keikhlasan, Polsek Kediri tidak hanya menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, tetapi juga secara proaktif berkontribusi dalam mencetak generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan berkualitas, menuju Lombok Barat yang lebih maju dan bebas dari ancaman stunting.