Binkam

Dukungan Bhabinkamtibmas: Kunci Ketahanan Pangan Lokal

×

Dukungan Bhabinkamtibmas: Kunci Ketahanan Pangan Lokal

Sebarkan artikel ini
Sinergi Bhabinkamtibmas dan Petani Jagung di Lombok Barat

LOMBOK BARAT, NTB – Di tengah isu global mengenai ketahanan pangan, peran sektor pertanian lokal menjadi sangat krusial. Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat, melalui jajaran Polsek Lembar, mengambil langkah proaktif dengan memastikan proses produksi pangan di wilayahnya berjalan optimal. Baru-baru ini, Bhabinkamtibmas Desa Mareje Timur melaksanakan kegiatan sambang desa yang fokus pada pengecekan dan koordinasi dengan petani jagung di Dusun Lendang Damai Timur.

Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari fungsi Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak Polri yang tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), tetapi juga terlibat langsung dalam mendukung program strategis nasional, khususnya di sektor pertanian dan ketahanan pangan. Kunjungan langsung ke ladang jagung ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dan mengidentifikasi kendala yang dihadapi petani, mulai dari proses penanaman hingga potensi masalah dalam pemasaran hasil panen.

Peran Bhabinkamtibmas dalam Mendukung Produktivitas Jagung Lokal

Bhabinkamtibmas memiliki peran ganda yang unik, menggabungkan fungsi keamanan dengan fungsi sosial dan ekonomi masyarakat. Di Desa Mareje Timur, Bhabinkamtibmas terlihat aktif mendatangi lokasi-lokasi pertanian. Komoditas jagung, yang menjadi salah satu tanaman pangan penting di Lombok Barat, mendapat perhatian serius dari pihak kepolisian.

Dalam suasana yang akrab, Bhabinkamtibmas berdialog langsung dengan para petani, melihat dari dekat kondisi pertumbuhan tanaman jagung yang sedang dibudidayakan. Ini merupakan langkah awal yang penting untuk memberikan pendampingan yang tepat sasaran. Pendampingan ini tidak hanya sebatas pengawasan, tetapi juga sebagai jembatan komunikasi antara petani dan pihak terkait, seperti penyuluh pertanian atau instansi pemerintah daerah.

Mengidentifikasi Kendala Petani dari Hulu ke Hilir

Pengecekan lahan jagung yang dilakukan secara langsung ini memungkinkan Bhabinkamtibmas untuk mendapatkan informasi akurat mengenai tantangan yang dihadapi petani. Permasalahan di sektor pertanian seringkali kompleks, mencakup aspek teknis dan non-teknis.

  • Aspek Teknis: Bhabinkamtibmas menanyakan tentang kendala teknis seperti serangan hama, penyakit tanaman, ketersediaan pupuk, hingga masalah pengairan. Kondisi cuaca yang tidak menentu juga menjadi fokus diskusi, mengingat hal itu sangat memengaruhi keberhasilan panen.

  • Aspek Non-Teknis: Lebih jauh, Bhabinkamtibmas berkoordinasi dengan petani mengenai potensi kendala pasca-panen, terutama terkait proses pemasaran dan stabilitas harga. Isu mengenai penyerapan hasil panen oleh Bulog atau pengepul besar menjadi perhatian, agar petani dapat memperoleh harga yang layak dan stabil.

Melalui koordinasi ini, diharapkan setiap kendala yang ditemukan dapat segera dicarikan solusi melalui sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian dan Babinsa (Bintara Pembina Desa).