Lombok Barat, NTB – Semangat gotong royong kembali digaungkan di wilayah Sekotong, Lombok Barat. Dalam upaya menjaga lingkungan dan mengantisipasi potensi bencana alam, Personel Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat, Polda NTB, berkolaborasi dengan warga setempat serta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pendidikan Mataram (Undikma) untuk melaksanakan kegiatan bersih-bersih massal. Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, S.H., M.I.Kom., ini berfokus pada pembersihan saluran air guna mencegah risiko banjir selama musim penghujan.
Aksi nyata kepedulian lingkungan ini berlangsung pada hari Jumat, 05 Desember, dimulai sekitar pukul 15.00 Wita, bertempat di Dusun Suradadi, Desa Sekotong Tengah. Kehadiran anggota kepolisian bersama elemen masyarakat dan akademisi ini menjadi simbol kuatnya sinergi tiga pilar dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan lingkungan.
Kapolsek Sekotong Pimpin Langsung Aksi Kebersihan
Dipimpin oleh Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, kegiatan gotong royong ini melibatkan sejumlah pejabat utama Polsek, antara lain Ps. Kanit Provos AIPTU I Ketut Rodhyastawa, Ps. Kanit Reskrim Aiptu L. Hairul Anwar, dan Ps. Kanit Intelkam Aipda I Made Wiradnya, serta seluruh personel Polsek Sekotong.
Tidak hanya dari pihak kepolisian, kegiatan ini juga dihadiri dan didukung penuh oleh Kepala Desa Sekotong Tengah, Kepala Dusun Suradadi, warga masyarakat Dusun Suradadi, serta puluhan mahasiswa KKN dari Undikma Mataram. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan aman.
Fokus Pencegahan Banjir di Musim Penghujan
Kegiatan gotong royong ini secara spesifik berfokus pada pembersihan di seputaran Dusun Suradadi, dengan sasaran utama adalah pembersihan sampah dan pemangkasan rumput liar di sepanjang pinggir aliran got atau saluran air. Tindakan ini merupakan langkah proaktif yang sangat krusial, mengingat Dusun Suradadi kerap menjadi langganan banjir saat curah hujan tinggi.
Kondisi saluran air yang tersumbat oleh sampah dan tumpukan rumput liar menjadi penyebab utama terhambatnya aliran air, yang pada akhirnya dapat meluap dan membanjiri permukiman warga. Dengan pembersihan ini, diharapkan kapasitas saluran air kembali optimal, sehingga ancaman banjir dapat diminimalisir.
“Kegiatan gotong royong hari ini adalah wujud nyata dari sinergi antara Polri, masyarakat, dan akademisi dalam menjaga lingkungan. Kami secara spesifik berfokus membersihkan got dan saluran air, karena ini adalah langkah antisipasi terbaik untuk mencegah banjir di musim penghujan yang sering kali dirasakan oleh warga masyarakat Dusun Suradadi,” ungkap Iptu I Ketut Suriarta, S.H., M.I.Kom., Kapolsek Sekotong.













