Lombok Barat, NTB – Kepolisian Sektor (Polsek) Lembar, Polres Lombok Barat, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui kegiatan pembinaan dan pengawasan di tingkat desa. Hal ini terlihat dari aksi Bhabinkamtibmas Desa Eyat Mayang, Aipda I Kadek Juniawan, yang aktif memonitoring kegiatan panen jagung warga binaannya pada hari Rabu, 10 Desember 2025.
Monitoring ini tidak hanya sekadar pengawasan, tetapi juga sebagai momen untuk menyampaikan imbauan strategis kepada petani agar hasil panen mereka dapat disalurkan melalui mekanisme pemerintah, dalam hal ini kepada Badan Urusan Logistik (Bulog). Upaya ini diharapkan dapat memperkuat stok pangan nasional sekaligus menjamin stabilitas harga di tingkat petani.
Bhabinkamtibmas Aktif Dampingi Panen Raya Jagung Petani Eyat Mayang
Aipda I Kadek Juniawan melaksanakan kegiatan monitoring intensif di Dusun Eyat Mayang Utara, Desa Eyat Mayang, Kecamatan Lembar, mulai pukul 09.30 Wita hingga selesai. Fokus utama kegiatan ini adalah mendampingi warga binaan yang tengah memanen jagung hasil jerih payah mereka.
Salah satu petani yang menjadi sasaran monitoring adalah Bapak Muksin, yang juga merupakan penggarap langsung lahan seluas 35 Are miliknya. Lahan yang terletak di Dusun Eyat Mayang tersebut ditanami varietas jagung unggul, yaitu Jagung Bisi Macho. Berdasarkan titik koordinat lahan yang tercatat di lintang -8,7604360 dan bujur 116,0758935, lokasi ini merupakan bagian vital dari area pertanian di bawah naungan Kelompok Tani Mekar Sari I.
Dalam sesi pendampingan tersebut, Aipda I Kadek Juniawan berdialog langsung dengan Bapak Muksin mengenai hasil panen dan rencana penjualan. Hal ini menjadi kesempatan emas bagi Bhabinkamtibmas untuk mensosialisasikan pentingnya sinergi antara petani dan program pemerintah.
“Kami mengimbau kepada seluruh petani, khususnya Bapak Muksin dan Kelompok Tani Mekar Sari I, agar mempertimbangkan untuk menjual hasil panen jagung ini kepada Bulog. Langkah ini bukan hanya tentang keuntungan sesaat, tetapi merupakan bentuk nyata dukungan kita terhadap program ketahanan pangan dari pemerintah,” ujar Aipda I Kadek Juniawan.
Mengapa Penting Menjual Hasil Pertanian ke Bulog?
Penyaluran hasil panen ke Bulog memiliki peran ganda yang sangat strategis. Bagi petani, menjual kepada Bulog seringkali memberikan jaminan harga beli yang stabil sesuai ketetapan pemerintah, sehingga melindungi mereka dari fluktuasi harga pasar yang merugikan. Sementara bagi negara, penyerapan hasil panen oleh Bulog memastikan ketersediaan cadangan pangan pemerintah yang cukup, vital untuk intervensi pasar saat terjadi lonjakan harga atau saat terjadi bencana alam.
Namun, dari keterangan yang diperoleh di lapangan, diketahui bahwa saat ini pembeli jagung Bapak Muksin masih berasal dari pihak non-Bulog. Oleh karena itu, Bhabinkamtibmas terus menekankan edukasi mengenai manfaat jangka panjang yang didapat apabila petani berpartisipasi aktif dalam program ini.
“Kami paham petani memiliki pertimbangan tersendiri dalam menentukan pembeli. Namun, sebagai aparat keamanan yang juga bertugas sebagai mitra masyarakat, kami wajib memberikan saran yang terbaik untuk stabilitas ekonomi petani dan juga untuk kepentingan nasional,” tambah Kadek Juniawan.













