Lombok Barat, NTB – Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat, melalui jajaran Bhabinkamtibmas, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional. Inisiatif terbaru datang dari Polsek Labuapi yang secara aktif menyambangi dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan rumah untuk ditanami komoditas pangan. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat kemandirian pangan di tingkat desa sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga.
Edukasi Intensif Bhabinkamtibmas di Lahan Perkebunan Warga
Kegiatan strategis ini dilaksanakan pada Senin, 15 Desember 2025, bertempat di lahan perkebunan milik warga Desa Telagawaru. Bhabinkamtibmas Desa Telagawaru, sebagai garda terdepan Polri di tengah masyarakat, melakukan kunjungan langsung (sambang) dan komunikasi sosial (komsos) untuk meninjau progres pemanfaatan lahan oleh warga setempat. Fokus utama kegiatan ini adalah melihat secara nyata bagaimana warga mengimplementasikan upaya pertanian mandiri sebagai bagian integral dari penguatan Ketahanan Pangan Nasional.
Dalam kunjungannya, petugas Bhabinkamtibmas berdialog langsung dengan salah seorang warga yang sedang mengelola kebunnya. Terlihat di lokasi, lahan tersebut telah digarap secara serius, ditandai dengan pemasangan mulsa dan ajir yang menunjukkan kesiapan untuk menanam komoditas bernilai tinggi.
Apresiasi Polri atas Inisiatif Warga Mengelola Lahan Kosong
Petugas kepolisian memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat dan inisiatif warga Desa Telagawaru yang telah berupaya keras memanfaatkan lahan kosong yang mereka miliki. Lahan-lahan yang tadinya tidak terpakai kini diubah menjadi sumber daya produktif dengan ditanami berbagai komoditas pangan esensial.
“Kami melihat langsung semangat warga Desa Telagawaru yang luar biasa dalam memanfaatkan setiap jengkal tanah yang ada. Berbagai komoditas pangan seperti cabai, sayuran, dan tanaman produktif lainnya sudah mulai ditanam,” ujar Kapolsek Labuapi, Polres Lombok Barat, Polda NTB, Ipda I Nyoman Rudi Santosa, saat dihubungi.
Menurut Ipda Rudi Santosa, keberhasilan warga mengubah lahan yang sebelumnya tidak tergarap menjadi kebun produktif merupakan contoh nyata kolaborasi antara program pemerintah dengan inisiatif masyarakat.
“Ini adalah langkah yang sangat positif. Kami mengajak seluruh warga, tidak hanya di Telagawaru, tetapi di seluruh wilayah Labuapi, untuk tidak menyisakan sejengkal pun lahan kosong, termasuk pekarangan rumah. Manfaatkanlah sebagai sumber pangan bergizi dan, yang tidak kalah penting, sebagai sumber tambahan pendapatan keluarga,” tegas Ipda I Nyoman Rudi Santosa.













