Lombok Barat, NTB – Upaya memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) terus menjadi prioritas utama jajaran kepolisian di wilayah hukum Lombok Barat. Pada Selasa, 16 Desember 2025, Polsek Sekotong yang berada di bawah naungan Polres Lombok Barat, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali menunjukkan komitmennya dengan menggelar kegiatan patroli dialogis dan cooling system. Langkah strategis ini diambil guna memastikan stabilitas keamanan di tingkat desa tetap terjaga melalui interaksi langsung antara aparat penegak hukum dengan warga setempat.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 14.35 WITA ini berpusat di Dusun Batu Kumbu, Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong. Dengan mengerahkan personel piket jaga, kepolisian berupaya menyisir titik-titik yang dianggap strategis untuk melakukan dialog santai namun bermakna dengan para tokoh masyarakat dan pemuda desa. Pendekatan humanis ini dinilai sangat efektif dalam menyerap aspirasi sekaligus mendeteksi dini potensi gangguan keamanan yang mungkin muncul di tengah dinamika sosial masyarakat yang kian kompleks.
Membangun Komunikasi Konstruktif di Dusun Batu Kumbu
Dalam pelaksanaan tugas di lapangan, sebanyak empat personel piket jaga Polsek Sekotong diterjunkan untuk menyapa warga secara langsung. Tim ini dipimpin oleh Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (Ka SPKT) III, Aiptu I Ketut Satyawan. Kehadiran para personel di tengah-tengah pemukiman warga disambut hangat oleh penduduk Dusun Batu Kumbu. Fokus utama dari kegiatan ini bukan sekadar pengawasan fisik atau patroli rutin semata, melainkan membangun komunikasi dua arah yang konstruktif antara polisi dan masyarakat.
Kepolisian menyadari bahwa keamanan wilayah tidak bisa diwujudkan hanya melalui patroli kendaraan, tetapi harus melalui kedekatan emosional dan kepercayaan publik. Dengan duduk bersama para tokoh masyarakat, pihak kepolisian dapat memahami akar permasalahan yang ada di lingkungan tersebut sebelum berkembang menjadi konflik yang lebih besar.
Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, S.H., M.I.Kom., menegaskan bahwa kehadiran polisi di tengah masyarakat adalah kewajiban konstitusional untuk memberikan rasa tenang. Beliau menyampaikan bahwa pola cooling system sangat penting untuk meredam isu-isu sensitif yang dapat memicu gesekan sosial di tingkat bawah. Melalui dialog, polisi dapat memberikan pemahaman yang benar terkait aturan hukum sekaligus mengajak warga menjadi “polisi” bagi lingkungan mereka sendiri.
“Kami terus berupaya hadir secara nyata untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Melalui patroli dialogis ini, anggota kami di lapangan bertugas untuk menyerap informasi-informasi yang berkembang di masyarakat, khususnya terkait situasi kamtibmas yang ada di Dusun Batu Kumbu dan sekitarnya,” ujar Iptu I Ketut Suriarta dalam keterangan resminya kepada media.













