Memaksimalkan Potensi Lahan Tidur Menjadi Sumber Ekonomi
Dalam pantauan di lapangan, sejumlah warga Desa Perampuan mulai menunjukkan hasil yang signifikan. Lahan-lahan yang dulunya hanya ditumbuhi rumput liar kini telah bersalin rupa menjadi kebun mini yang tertata rapi. Berbagai komoditas pangan mulai terlihat menghijau, mulai dari tanaman sayuran daun hingga tanaman buah-buahan pendek.
Pihak Kepolisian mendorong warga untuk tidak hanya menanam satu jenis tanaman saja. Pola tanam polikultur atau tumpang sari sangat dianjurkan agar hasil yang diperoleh lebih variatif. Komoditas seperti cabai dan tomat menjadi prioritas utama karena harganya yang seringkali fluktuatif di pasaran. Dengan menanam sendiri, masyarakat tidak lagi terpengaruh secara drastis saat terjadi kenaikan harga bumbu dapur di pasar tradisional.
Selain sektor pertanian, personel Bhabinkamtibmas juga memberikan arahan mengenai diversifikasi pangan melalui sektor peternakan dan perikanan skala kecil. Pemanfaatan kolam terpal untuk budidaya ikan lele atau nila, serta pemeliharaan unggas di sudut pekarangan, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan protein hewani bagi keluarga. Kombinasi antara sayuran segar dan sumber protein mandiri inilah yang kemudian disebut sebagai konsep “pekarangan bergizi”.
Sinergi Polri dan Masyarakat Menuju Swasembada Pangan Nasional
Langkah proaktif yang dijalankan oleh Polsek Labuapi ini sejalan dengan strategi besar Polri dalam membantu percepatan capaian Swasembada Pangan Nasional. Melalui pendekatan persuasif dan edukatif, diharapkan muncul kesadaran kolektif bahwa kemandirian pangan bukanlah hal yang sulit diwujudkan jika ada kemauan untuk memanfaatkan potensi lokal.
Ipda I Nyoman Rudi Santosa menambahkan bahwa keberhasilan program ini akan berdampak langsung pada penguatan ekonomi desa. Jika setiap rumah tangga mampu memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri, maka ketergantungan terhadap pasokan luar akan berkurang, dan sisa penghasilan keluarga dapat dialokasikan untuk kebutuhan pendidikan atau investasi lainnya.
“Harapan kami, Desa Perampuan bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di wilayah Labuapi. Jika seluruh pekarangan warga sudah produktif, maka ketahanan pangan nasional akan dimulai dari kemandirian setiap keluarga di sini. Kami akan terus melakukan pendampingan secara konsisten agar program ini berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” pungkas Ipda I Nyoman Rudi Santosa.
Upaya yang dilakukan oleh jajaran Polsek Labuapi ini membuktikan bahwa dengan kolaborasi yang tepat antara masyarakat dan aparat, tantangan pangan di masa depan dapat dihadapi dengan lebih optimis. Transformasi pekarangan menjadi lahan bergizi bukan sekadar tentang bercocok tanam, melainkan tentang membangun mentalitas mandiri untuk Indonesia yang lebih kuat.













