Binkam

Jelang Nataru, Kawasan Wisata Senggigi Mulai Dipadati Pengunjung

×

Jelang Nataru, Kawasan Wisata Senggigi Mulai Dipadati Pengunjung

Sebarkan artikel ini
Operasi Lilin Rinjani 2025: Wisatawan di Senggigi Dijamin Aman

Lombok Barat, NTB – Kawasan wisata Senggigi, khususnya Pura Batu Bolong, mulai dipadati pengunjung menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Guna memastikan kondusivitas wilayah, jajaran Polres Lombok Barat melalui Satgas Operasi Lilin Rinjani 2025 memperketat pengawasan di titik-titik vital keramaian. Langkah preventif ini dilakukan untuk memberikan jaminan keamanan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang menikmati masa liburan di Pulau Lombok.

Patroli yang dilakukan oleh personel Pos Pengamanan (Pos Pam) Batulayar ini tidak hanya sekadar pemantauan fisik, namun lebih mengedepankan pendekatan dialogis. Petugas menyisir area Pura Batu Bolong yang dikenal sebagai salah satu ikon wisata religi dan sejarah di Lombok Barat. Kehadiran aparat berseragam di tengah masyarakat diharapkan mampu menekan potensi gangguan kamtibmas serta memberikan rasa tenang bagi setiap pengunjung yang datang.

Komitmen Keamanan Melalui Operasi Lilin Rinjani 2025

Fokus utama dari kegiatan ini adalah menjalin komunikasi langsung dengan para pelancong. Pada Senin siang, personel kepolisian terlihat berinteraksi aktif dengan sejumlah wisatawan mancanegara yang tengah mengagumi arsitektur pura yang menjorok ke arah laut tersebut. Dialog yang dibangun bertujuan untuk memastikan bahwa para tamu merasa dilindungi oleh kehadiran negara di lokasi wisata.

Kepala Pos Pam Batulayar, Iptu Dewa Made Malyadi, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian integral dari strategi Operasi Lilin Rinjani 2025. Menurutnya, kawasan Senggigi dan sekitarnya selalu menjadi magnet utama bagi wisatawan saat akhir tahun, sehingga pengawasan ekstra menjadi sebuah keharusan demi menjaga citra pariwisata daerah.

“Kami hadir di tengah masyarakat, khususnya di titik keramaian seperti Pura Batu Bolong ini, untuk memastikan bahwa seluruh rangkaian aktivitas wisata berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Ini adalah komitmen kami dalam menjalankan amanat Operasi Lilin Rinjani 2025,” ujar Iptu Dewa Made Malyadi saat memberikan keterangan di sela-sela kegiatan patroli.

Edukasi Keamanan Mandiri bagi Wisatawan

Selain melakukan pengawasan wilayah, petugas juga memberikan edukasi mengenai pentingnya kewaspadaan mandiri. Di tengah suasana liburan yang santai, seringkali kewaspadaan terhadap barang bawaan cenderung menurun. Oleh karena itu, personel di lapangan secara persuasif mengingatkan para pengunjung untuk tetap memperhatikan barang berharga seperti tas, kamera, dan ponsel agar terhindar dari potensi tindak kriminalitas di area publik.

Interaksi yang terjalin antara petugas dan wisatawan mancanegara mendapat respons positif. Banyak dari mereka mengapresiasi keramahan dan kesiapsiagaan pihak kepolisian yang berjaga. Langkah ini dinilai efektif dalam membangun kepercayaan publik internasional terhadap stabilitas keamanan di wilayah Nusa Tenggara Barat. Polisi menekankan bahwa keamanan merupakan tanggung jawab kolektif yang harus dijaga bersama antara petugas dan masyarakat pengunjung.

Iptu Dewa Made Malyadi menambahkan bahwa imbauan yang diberikan bersifat preventif agar wisatawan tidak mengalami kendala selama berlibur. “Selama berinteraksi, kami menyampaikan sejumlah imbauan terkait keamanan mandiri. Para wisatawan kami ingatkan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan serta memperhatikan keamanan barang bawaan masing-masing guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di lokasi keramaian,” jelasnya lebih lanjut.