Binkam

Polsek Labuapi Dorong Kemandirian Pangan di Desa Bajur

×

Polsek Labuapi Dorong Kemandirian Pangan di Desa Bajur

Sebarkan artikel ini
Strategi Polsek Labuapi Optimalkan Lahan Tidur di Bajur

Lombok Barat, NTB – Pemerintah terus menggencarkan berbagai langkah strategis untuk memastikan kedaulatan pangan terjaga hingga ke tingkat rumah tangga. Sejalan dengan visi tersebut, jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Labuapi, Polres Lombok Barat, mengambil peran aktif dengan memberikan pendampingan langsung kepada masyarakat di wilayah hukumnya. Fokus utama kali ini menyasar optimalisasi lahan pekarangan sebagai basis mandiri pangan di tingkat desa.

Melalui peran aktif Bhabinkamtibmas Desa Bajur, kepolisian memperkuat sinergi dengan warga setempat pada Selasa (23/12). Kegiatan sambang warga ini bukan sekadar silaturahmi biasa, melainkan sebuah misi edukatif untuk mengajak penduduk mengubah lahan-lahan tidur yang tidak produktif menjadi sumber pangan yang bergizi dan bernilai ekonomis.

Inisiatif Lokal untuk Ketahanan Pangan Nasional

Langkah yang diambil oleh Polsek Labuapi ini merupakan pengejawantahan dari kebijakan besar pemerintah pusat dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Dengan menyentuh unit terkecil yaitu keluarga, kepolisian berharap masyarakat tidak lagi sepenuhnya bergantung pada fluktuasi harga pasar yang sering kali tidak menentu.

Kapolsek Labuapi, Ipda I Nyoman Rudi Santosa, menegaskan bahwa peran Polri saat ini tidak hanya terbatas pada pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas), tetapi juga mencakup dukungan terhadap kesejahteraan sosial. Menurutnya, pemanfaatan lahan kosong adalah langkah paling logis dan mudah yang bisa dilakukan oleh setiap warga.

“Kami menginstruksikan kepada seluruh personel, khususnya Bhabinkamtibmas, untuk terus hadir di tengah masyarakat guna memberikan edukasi mengenai pentingnya kemandirian pangan. Kami ingin masyarakat memahami bahwa lahan di sekitar rumah memiliki potensi besar jika dikelola dengan baik,” ujar Ipda I Nyoman Rudi Santosa dalam keterangannya.

Beliau juga menambahkan bahwa program ketahanan pangan ini bukan hanya soal ketersediaan bahan makanan, tetapi juga soal kualitas gizi yang dikonsumsi oleh keluarga. Dengan menanam sendiri, masyarakat dapat memastikan kualitas sayuran yang mereka konsumsi lebih segar dan sehat.

Optimalisasi Pekarangan dengan Komoditas Jangka Pendek

Dalam sosialisasi yang berlangsung di Desa Bajur, petugas kepolisian memberikan saran teknis mengenai jenis tanaman yang cocok ditanam di lahan terbatas. Masyarakat didorong untuk fokus pada komoditas pangan jangka pendek yang masa panennya relatif cepat, seperti cabai, tomat, terong, dan berbagai jenis sayuran hijau lainnya.

Komoditas tersebut dipilih karena merupakan kebutuhan pokok yang hampir setiap hari digunakan di dapur. Dengan memproduksi sendiri kebutuhan dapur tersebut, pengeluaran rumah tangga dapat ditekan secara signifikan. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi ekonomi keluarga di tengah tantangan inflasi harga pangan yang kerap terjadi.

Selain memberikan edukasi, petugas di lapangan juga melakukan peninjauan langsung ke beberapa titik lahan warga yang dinilai potensial untuk dikembangkan. Pendekatan persuasif ini dilakukan agar masyarakat merasa didampingi dan termotivasi untuk memulai kebiasaan bercocok tanam di lingkungan rumah mereka masing-masing.