Strategi Pengamanan Destinasi Wisata Senggigi
Salah satu poin krusial yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah antisipasi lonjakan pengunjung di kawasan wisata Senggigi, Kecamatan Batulayar. Sebagai ikon wisata di Lombok Barat, Senggigi diprediksi akan menjadi titik kumpul utama masyarakat pada malam pergantian tahun baru 2026.
Tim supervisi menginstruksikan agar Polres Lombok Barat menentukan cara bertindak (CB) yang tepat dan efektif di jalur Senggigi. Hal ini mencakup rekayasa lalu lintas yang dinamis untuk mencegah terjadinya kemacetan total yang dapat mengganggu kenyamanan pengunjung maupun mobilitas warga lokal.
Selain masalah kemacetan, aspek keselamatan personel juga tidak luput dari perhatian. AKBP Yudha mengingatkan seluruh personel yang terlibat operasi untuk tetap menerapkan body system atau sistem pengamanan saling jaga antar personel guna mengantisipasi potensi ancaman keamanan.
“Untuk personel yang terlibat operasi, dalam melaksanakan kegiatan tetap menggunakan body system dan khusus Satuan Lalu Lintas agar tetap menggunakan rompi selama operasi berlangsung sebagai standar keselamatan,” tegasnya di hadapan personel Satgas dan Pos Pam GMS.
Melalui supervisi ini, Polres Lombok Barat diharapkan mampu mempertahankan ritme pengamanan yang kondusif, sehingga rangkaian perayaan Natal dan Tahun Baru di wilayah tersebut dapat berjalan lancar tanpa gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang berarti.













