Lombok Barat, NTB – Memasuki fase krusial dalam rangkaian perayaan akhir tahun, Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat terus memperketat pengawasan melalui Operasi Lilin Rinjani 2025. Pada Jumat (26/12/2025), personel yang disiagakan di Pos Pengamanan (Pos Pam) Giri Menang Square (GMS) Gerung melaksanakan patroli kewilayahan secara intensif guna menjamin stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Langkah proaktif ini diambil sebagai bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat, khususnya dalam menjaga sisa momentum perayaan Natal agar tetap kondusif. Patroli tidak hanya menyasar pusat keramaian, tetapi juga mencakup rumah ibadah dan jalur transportasi vital yang menjadi urat nadi pergerakan ekonomi di Lombok Barat.
Fokus Pengamanan Rumah Ibadah dan Kawasan Vital
Kegiatan pengamanan dimulai dengan penyisiran di sejumlah rumah ibadah umat Nasrani yang berlokasi di kawasan BTN BHP, Kecamatan Labuapi. Personel kepolisian berseragam lengkap melakukan dialogis dengan pengelola tempat ibadah dan warga sekitar guna memastikan aktivitas keagamaan pasca-puncak perayaan Natal berjalan tanpa hambatan.
Selain rumah ibadah, perhatian khusus diberikan pada kawasan pertokoan di Desa Jagerage. Wilayah ini dinilai memiliki tingkat aktivitas masyarakat yang tinggi, sehingga memerlukan pengawasan ekstra untuk meminimalisir peluang terjadinya tindak kriminalitas. Petugas tampak melakukan pemantauan mendalam terhadap gerak-gerik yang mencurigakan serta memastikan sistem keamanan di area pertokoan berfungsi dengan baik.
Ka Pos Pam Giri Menang Square (GMS) Gerung, Ipda I Nengah Supartha, S.H., menegaskan bahwa patroli ini merupakan mandat langsung dalam rangka Operasi Lilin Rinjani 2025. Menurutnya, konsistensi kehadiran petugas di lapangan adalah kunci utama dalam mencegah niat jahat pelaku kriminal.
“Kami melaksanakan patroli kewilayahan ini secara menyeluruh, mulai dari pemantauan di rumah-rumah ibadah umat Nasrani di wilayah Labuapi hingga area pertokoan di Desa Jagerage. Tujuannya jelas, yakni memberikan rasa aman bagi masyarakat yang beraktivitas dan memastikan tidak ada celah bagi gangguan kamtibmas,” ujar Ipda I Nengah Supartha saat ditemui di sela-sela kegiatannya.
Antisipasi Tindak Pidana 3C dan Pengaturan Lalu Lintas
Salah satu prioritas utama dalam patroli kali ini adalah pencegahan terhadap tindak pidana 3C, yakni Pencurian dengan Kekerasan (Curas), Pencurian dengan Pemberatan (Curat), dan Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor). Jalur utama seperti Jalan BIL 1 dan Jalan BIL 2 menjadi sasaran patroli karena posisinya yang strategis sebagai akses menuju Bandara Internasional Lombok dan pusat kota.
Selain aspek keamanan, personel Pos Pam GMS juga terlibat aktif dalam pengaturan arus lalu lintas. Peningkatan volume kendaraan seringkali terjadi di titik-titik persimpangan strategis selama masa libur akhir tahun. Petugas memastikan bahwa tidak ada penumpukan kendaraan yang dapat memicu kemacetan panjang atau kecelakaan lalu lintas.
Ipda I Nengah Supartha menambahkan bahwa peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga kondusivitas wilayah. Ia mengimbau warga agar tetap waspada dan tidak ragu untuk berkomunikasi dengan pihak berwajib jika menemukan hal-hal yang mengganggu ketenangan umum.
“Kami mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan mandiri. Jangan ragu untuk segera melaporkan setiap indikasi tindak kejahatan atau hal yang mencurigakan melalui layanan kepolisian 110. Kami siap merespons dengan cepat setiap laporan yang masuk demi kenyamanan bersama,” tambah Ipda I Nengah Supartha.





