Meskipun telah berupaya maksimal, Humas Polres Sumbawa menghadapi tantangan utama berupa kecepatan penyebaran hoaks dan informasi tidak akurat. Selain itu, data digital menunjukkan variasi tingkat respon masyarakat terhadap jenis konten — postingan tentang keamanan cenderung lebih populer dibandingkan kegiatan lain seperti razia lalu lintas.
Untuk mengatasi tantangan ini, pihaknya terus berusaha meningkatkan kualitas visual konten, berinteraksi lebih aktif dengan pengikut, dan mempercepat proses verifikasi informasi. Hal ini menunjukkan bahwa peran sebagai “jembatan kepercayaan” bukan hanya tugas sekali, melainkan upaya berkelanjutan di era digital yang terus berkembang.
Jadi, peran Humas Polres Sumbawa sebagai “jembatan kepercayaan” informasi bukan hanya karena kecepatan menyebarkan informasi, tapi juga karena adanya analisis dan bukti yang mendukung. Hal ini membuat masyarakat lebih terbuka, berpikir kritis, dan semakin percaya terhadap pernyataan resmi Polres Sumbawa.
Humas Polres Sumbawa selalu berupaya membangun kepercayaan masyarakat di era digital. Memadukan kecepatan, akurasi, dan analisis untuk mempertahankan peran sebagai jembatan kepercayaan yang kokoh antara kepolisian dan warga Sumbawa. Dengan begitu, Humas Polres Sumbawa bukan cuma jadi “jembatan kepercayaan” tapi juga “pahlawan informasi” yang menjaga masyarakat dari bahaya hoaks.













