Tradisi Nyongkolan sering kali melibatkan banyak orang dan berlangsung di jalanan umum, sehingga rawan menimbulkan kemacetan atau potensi konflik kecil. Namun, dengan pengamanan yang baik, tradisi ini tetap bisa dijalankan tanpa mengganggu ketertiban.
Upaya Pelestarian Tradisi Lokal
Tradisi Nyongkolan menjadi salah satu cara masyarakat Lombok untuk menjaga adat dan budaya mereka tetap hidup di tengah modernisasi. Kapolsek Labuapi juga menekankan pentingnya sinergi antara pihak berwenang dan masyarakat untuk memastikan tradisi ini dapat terus dijalankan dengan damai.
“Kami berharap masyarakat yang melaksanakan kegiatan adat seperti ini tetap menjaga komunikasi dengan pihak kepolisian agar pengamanan dapat dilakukan secara maksimal. Ini adalah langkah kecil namun penting untuk melestarikan budaya lokal sekaligus menjaga keharmonisan di tengah masyarakat,” kata Ipda I Nyoman Rudi Santosa.
Pengamanan yang dilakukan Polsek Labuapi terhadap kegiatan Tradisi Adat Nyongkolan ini menjadi contoh bagaimana tradisi lokal dapat berjalan seiring dengan ketertiban dan keamanan. Dukungan dari pihak kepolisian tidak hanya memberikan rasa aman kepada masyarakat tetapi juga mendorong pelestarian budaya Lombok yang kaya akan nilai-nilai luhur.
Kegiatan ini membuktikan bahwa sinergi antara budaya dan keamanan adalah kunci untuk menjaga harmoni sosial, khususnya di wilayah Lombok Barat. Semoga ke depan, tradisi seperti Nyongkolan terus menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Lombok.
