Scroll untuk baca artikel
BinkamBudaya

Festival Peresean ‘Belet Betatu Saling Kemos’ Jilid II, Menggemakan Tradisi Sasak di Era Modern

×

Festival Peresean ‘Belet Betatu Saling Kemos’ Jilid II, Menggemakan Tradisi Sasak di Era Modern

Sebarkan artikel ini
Festival Peresean 'Belet Betatu Saling Kemos' Jilid II, Menggemakan Tradisi Sasak di Era Modern

Lombok Barat, NTB – Dentuman gendang beleq menggema dalam peresean/”>Festival Peresean di Lapangan Nindya Karya, Dusun Bangle, Desa Dasan Baru. Di bawah sorotan lampu senja, puluhan pepadu bertelanjang dada, hanya berbalut kain dan ikat kepala, bersiap dalam arena peresean. Festival Peresan “Belet Betatu Saling Kemos” Jilid II telah dimulai.

Senin, 1 Juli 2024, menjadi saksi pelestarian budaya Sasak yang kental dalam balutan festival modern. Ribuan pasang mata tertuju pada aksi saling pukul menggunakan tongkat rotan (penjalin) dan perisai kulit kerbau (ende). Lebih dari sekadar adu kekuatan, peresean adalah simbol keberanian, ketangkasan, dan sportivitas masyarakat Lombok.

patroli-blue-light-cegah-kejahatan-di-lombok-barat/” target=”_blank” rel=”noopener”>AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., Kapolsek Kediri, mengungkapkan, festival ini bukan hanya hiburan semata. “Tetapi juga upaya kami untuk melestarikan warisan leluhur. Kami ingin generasi muda tetap mengenal dan mencintai budaya Sasak,” ungkapnya.

Pasar Syariah dan Denyut Nadi Ekonomi Lokal

Festival Peresan “Belet Betatu Saling Kemos” Jilid II tak hanya soal pertarungan fisik. Di balik riuhnya sorak penonton, terdapat tujuan mulia untuk mempromosikan Pasar Syariah Desa Dasan Baru.

dialog-dan-patroli-polsek-lembar-serap-aspirasi-warga-jaga-kamtibmas/” target=”_blank” rel=”noopener”>AKP I Gede Gumiarsana, Kasi Humas Polres Lombok Barat, menjelaskan, “Pasar Syariah ini adalah pusat ekonomi masyarakat setempat. Dengan adanya festival, kami berharap dapat meningkatkan kunjungan dan transaksi di pasar, sekaligus memperkenalkan produk-produk lokal unggulan.”

Baca Juga :  Festival Peresean Belet Betatu Saling Kemos Jilid II, Tradisi Sasak Menggema di Lombok Barat

Berbagai stan makanan dan kerajinan khas Lombok berjajar rapi di sekitar arena peresean. Aroma sate bulayak yang menggoda selera berpadu dengan harumnya kopi Lombok. Kain tenun nyongkolan-di-lombok-barat-ntb-arak-arakan-meriah-berjalan-aman-dan-lancar/” target=”_blank” rel=”noopener”>tradisional dengan motif yang memikat turut menjadi daya tarik tersendiri.

Keamanan dan Kenyamanan Prioritas Utama

Meski berlangsung meriah, keamanan dan kenyamanan pengunjung tetap menjadi prioritas utama. Bripka L. Ismu Bhakti Kaisar (Bhabinkamtibmas Desa Dasan Baru) dan Serka Hermansyah (Bhabinsa Desa Dasan Baru) bekerja sama dengan Aipda I Nengah Sudarsana (Ka Spk III Polsek Kediri) dan timnya untuk memastikan festival berjalan lancar.

“Kami melakukan pengamanan terbuka dan tertutup untuk mengantisipasi segala kemungkinan. Alhamdulillah, hingga saat ini situasi aman dan kondusif,” ujar Kapolsek kediri.