Lombok Barat, NTB – Lombok Barat menggelar Apel Siaga Bencana Kekeringan Kabupaten Lombok Barat tahun 2024. Kegiatan ini bertempat di Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Dasan Geres, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, kamis (4/7/2024).
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi bencana kekeringan yang melanda wilayah tersebut.
Pj. Bupati Lombok Barat, H. Ilham, S.Pd., M.Pd., memimpin langsung kegiatan ini, bersama olahraga-bersama-tni-polribrimob-dan-unsur-forkopimda/”>forkopimda Lombok Barat. Antara lain Dandim 1606/Mataram, Kolonel Arm Muh. Saefudin Khoiruzaman, S.Sos., M.Han., Wakapolres Lombok Barat, Kompol Andhika Ginanjar Widhisana, S.E., M.Si.
Hadir pula Pj. Sekda, Drs. H. Fauzan Husniadi, M.M., Kalak BPBD Kabupaten Lombok Barat, Drs. H. Sabidin, Para OPD lingkup Kabupaten Lombok Barat.
Kemudian Para camat dan kepala desa dari wilayah terdampak, serta undangan peserta apel yang seluruhnya berjumlah 350 orang.
Pentingnya Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Bencana
Dalam amanatnya, Pj. Bupati Lombok Barat, H. Ilham, S.Pd., M.Pd., menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
“Baik bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan kekeringan, maupun bencana non-alam seperti wabah penyakit dan bencana sosial seperti konflik sosial dan terorisme,” ungkapnya.
Pj. Bupati Lombok Barat menyoroti secara khusus bencana kekeringan dan wabah demam berdarah yang menjadi fokus penanganan saat ini.
“Terdapat 16 desa di 5 kecamatan yang mengalami kekeringan dan membutuhkan perhatian segera,” imbuhnnya.
Sehingga kekeringan ini menyebabkan berkurangnya atau bahkan keringnya sumur warga. Terganggunya pasokan air irigasi, serta meningkatnya beban hidup masyarakat.
Upaya Penanggulangan Kekeringan
Dalam menghadapi kekeringan, beberapa langkah penanggulangan yang ditekankan oleh Pj. Bupati.
Salah satunya memperkuat koordinasi dan sinergi antara elemen pemerintah dan masyarakat. “Mengadakan sosialisasi mitigasi bencana kekeringan kepada masyarakat yang rawan terdampak,” ujarnya.