Aparat keamanan yang diturunkan di sepanjang jalur Nyongkolan memastikan arak-arakan berjalan dengan tertib tanpa mengganggu aktivitas warga sekitar.
Sepanjang prosesi, masyarakat tampak antusias menyaksikan rombongan Nyongkolan yang diiringi alat musik tradisional.
Kehadiran kecimol dan Gendang Beleq yang menghentak menambah kemeriahan acara, dan menjadi daya tarik tersendiri bagi warga, terutama generasi muda yang ingin mengetahui lebih jauh tentang kebudayaan asli Lombok ini.
Nyongkolan Berakhir Kondusif
Acara Nyongkolan kali ini berlangsung hingga pukul 18.15 WITA dan berakhir tanpa hambatan. Kapolsek Lembar menyatakan bahwa kelancaran dan keamanan acara ini merupakan hasil kerja sama antara aparat keamanan dan warga yang tertib mengikuti aturan.
“Kami mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja sama dalam kegiatan ini. Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar dan kondusif,” ungkapnya.
Pihaknya juga berharap agar tradisi seperti Nyongkolan ini tetap dipertahankan sebagai warisan budaya yang menjadi kebanggaan masyarakat Lombok.
Ia menambahkan bahwa Polsek Lembar akan terus siap memberikan pengamanan di setiap kegiatan adat dan budaya di wilayah hukum mereka, guna mendukung kelestarian budaya lokal dan menjaga situasi kamtibmas tetap aman.
Tradisi adat Nyongkolan yang berlangsung pada 10 November 2024 di wilayah hukum Polsek Lembar berhasil dilaksanakan dengan aman dan tertib, berkat dukungan pengamanan dari jajaran kepolisian, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa setempat.
Prosesi ini tidak hanya memperkuat tali silaturahmi di antara keluarga, tetapi juga menjadi ajang pelestarian budaya yang disambut antusias oleh masyarakat.