Scroll untuk baca artikel
Budaya

Festival Peresean Belet Betatu Saling Kemos Jilid 2: Meriah, Aman, dan Lestarikan Tradisi Sasak

×

Festival Peresean Belet Betatu Saling Kemos Jilid 2: Meriah, Aman, dan Lestarikan Tradisi Sasak

Sebarkan artikel ini
Festival Peresean Belet Betatu Saling Kemos Jilid 2

Lombok Barat, NTB Lapangan Pergudangan Desa Dasan Baru, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat menjadi saksi semaraknya peresean/”>Festival Peresean “Belet Betatu Saling Kemos” jilid 2. Acara yang digelar Jumat, 5 Juli 2024 ini berlangsung meriah dan aman di bawah pengawasan ketat aparat kepolisian dari Polsek Kediri.

Pengamanan Ketat, Festival Berjalan Lancar

Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., memimpin langsung pengamanan festival. Bersama anggota jaga dan Bhabinkamtibmas Desa Dasan Baru, mereka memastikan acara berlangsung kondusif tanpa keamanan/”>gangguan keamanan.

“Kami berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban selama festival berlangsung. Ini adalah acara penting bagi masyarakat Lombok Barat, khususnya dalam melestarikan tradisi peresean,” ujar AKP Jahyadi.

Baca Juga :  Patroli Blue Light Polsek Kediri Cegah 3C dan Balap Liar di Lombok Barat

Selain pengamanan, petugas juga aktif memberikan himbauan kepada masyarakat yang hadir untuk selalu menjaga situasi yang aman dan kondusif. Hal ini terbukti efektif, terlihat dari antusiasme penonton yang tetap tertib selama acara.

Lebih dari Sekadar Adu Ketangkasan

Festival Peresean “Belet Betatu Saling Kemos” bukan hanya ajang adu ketangkasan para pepadu (petarung). Lebih dari itu, acara ini adalah simbol pelestarian budaya Sasak yang kaya akan nilai-nilai luhur.

“Peresean adalah warisan budaya yang harus kita jaga. Melalui festival ini, kami ingin memperkenalkan kembali tradisi peresean kepada generasi muda,” ungkap Kasi Humas Polres Lombok Barat, AKP I Gede Gumiarsana.

Peresean sendiri merupakan seni bela diri tradisional masyarakat Sasak yang menggunakan tongkat rotan (penjalin) dan perisai kulit kerbau (ende). Selain menguji kekuatan fisik, peresean juga mengajarkan nilai-nilai sportivitas, keberanian, dan pengendalian diri.

Baca Juga :  Festival Peresean Belet Betatu Saling Kemos Jilid II, Tradisi Sasak Menggema di Lombok Barat

Promosi Wisata dan Ekonomi Kreatif

Festival Peresean “Belet Betatu Saling Kemos” jilid 2 juga menjadi ajang promosi wisata dan ekonomi kreatif bagi Lombok Barat. Berbagai stan UMKM yang menjajakan kuliner khas dan kerajinan tangan turut memeriahkan acara.

“Kami berharap festival ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Lombok Barat. Selain itu, kami juga ingin memberdayakan para pelaku umr-dan-umk-dampaknya-bagi-pekerja-dan-pengusaha/” target=”_blank” rel=”noopener”>UMKM agar ekonomi kreatif di daerah ini semakin berkembang,” tambah AKP I Gede Gumiarsana.