plbnews.web.id – Dalam menjalin hubungan, baik pria maupun wanita tentu menginginkan kenyamanan dan rasa saling menghargai.
Namun, terkadang tanpa disadari, beberapa sikap justru dapat membuat pasangan merasa ilfeel atau kehilangan ketertarikan.
Khususnya bagi para wanita, ada beberapa sikap yang ternyata seringkali membuat pria merasa tidak nyaman dan menurunkan minat mereka.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu unik dan memiliki preferensi yang berbeda. Namun, beberapa sikap berikut ini secara umum dapat memicu rasa ilfeel pada pria. Simak baik-baik, ya!
1. Terlalu Posesif dan Mengontrol
Sikap posesif dan selalu ingin mengontrol pasangan merupakan salah satu penyebab utama pria merasa ilfeel. Keinginan untuk selalu mengetahui keberadaan pasangan, membatasi pergaulan, dan mengecek ponsel secara berlebihan dapat membuat pria merasa terkekang dan tidak dipercaya.
“Pria butuh ruang untuk bernapas dan mengembangkan dirinya. Sikap posesif yang berlebihan justru akan membuatnya merasa terbebani dan ingin menjauh,” ungkap seorang psikolog dalam sebuah wawancara.
2. Bersikap Materialistis
Wanita yang terlalu fokus pada materi dan selalu mengukur segalanya dengan uang juga dapat membuat pria ilfeel. Menuntut hadiah mahal, selalu ingin ditraktir di tempat mewah, atau membanding-bandingkan pasangan dengan pria lain yang lebih kaya menunjukkan sikap materialistis yang tidak sehat.
“Pria akan menghargai wanita yang tulus dan tidak hanya melihat aspek materi dalam hubungan. Ketulusan dan kesederhanaan jauh lebih berharga daripada barang-barang mewah,” jelas seorang konselor hubungan.
3. Kurang Menghargai Waktu
Waktu adalah hal yang berharga, dan pria akan menghargai wanita yang menghargai waktu, baik waktu dirinya sendiri maupun waktu orang lain. Sering terlambat, membatalkan janji di menit terakhir, atau tidak fokus saat bersama menunjukkan sikap tidak menghargai waktu yang dapat membuat pria merasa tidak dihargai.
“Ketika berjanji untuk bertemu, usahakan untuk datang tepat waktu. Jika ada halangan, beritahu pasangan secepatnya,” saran seorang pakar etiket.