Gaya Hidup

Alasan Mengapa Anak Pilih Cerita ke Teman, Bukan Orangtua

×

Alasan Mengapa Anak Pilih Cerita ke Teman, Bukan Orangtua

Sebarkan artikel ini
Alasan Mengapa Anak Pilih Cerita ke Teman, Bukan Orangtua
Alasan Mengapa Anak Pilih Cerita ke Teman, Bukan Orangtua. Image by jcomp on Freepik

Teman sebaya sering menjadi tempat yang ideal untuk eksplorasi ini, karena mereka berada dalam fase perkembangan yang serupa dan bisa memberikan umpan balik yang relevan.

Anak-anak yang sedang berusaha mengidentifikasi nilai-nilai dan kepercayaan mereka sering kali lebih terbuka untuk menerima pengaruh teman sebaya. Mereka mungkin merasa lebih percaya diri dalam berbicara dengan teman yang seumuran dan memiliki pengalaman yang sama.

Sebaliknya, orangtua yang sudah lebih mapan dalam identitas mereka seringkali memberikan perspektif yang lebih sulit dipahami oleh anak pada saat itu.

7. Cara Orangtua Bisa Meningkatkan Hubungan dengan Anak

Meskipun anak cenderung lebih nyaman berbicara dengan teman-temannya, ada beberapa langkah yang bisa diambil oleh orangtua untuk meningkatkan hubungan mereka dengan anak dan menciptakan ruang yang aman untuk berbicara. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu orangtua:

  • Mendengarkan dengan Empati: Orangtua perlu lebih fokus mendengarkan tanpa menginterupsi atau memberikan solusi langsung. Biarkan anak merasakan bahwa perasaan mereka dihargai.
  • Menciptakan Lingkungan yang Tidak Menghakimi: Anak-anak perlu merasa bahwa mereka bisa berbicara tanpa takut dihukum atau dihakimi. Hal ini akan membantu mereka merasa lebih nyaman untuk berbagi cerita.
  • Menjadi Teladan dalam Berkomunikasi: Orangtua bisa mengajari anak cara berbicara tentang perasaan dan masalah mereka dengan terbuka. Ini termasuk cara untuk berbicara dengan cara yang tidak menuntut atau menggurui.
  • Menghargai Privasi Anak: Meskipun penting untuk mendengarkan anak, menghormati batasan pribadi mereka juga sangat penting. Jangan terlalu memaksakan anak untuk berbicara jika mereka belum siap.

Fenomena di mana anak lebih nyaman bercerita dengan teman-teman mereka daripada orangtua adalah hal yang sangat umum terjadi, terutama selama masa remaja.

Faktor-faktor seperti kebutuhan sosial yang berkembang, perasaan takut dikritik, pengaruh media sosial, perbedaan cara komunikasi, serta dinamika dalam pola asuh keluarga, semuanya memainkan peran dalam hal ini.

Meskipun demikian, orangtua tetap memiliki kesempatan untuk memperkuat hubungan mereka dengan anak dan menciptakan ruang yang aman untuk berbicara, dengan pendekatan yang penuh empati dan saling menghormati.

Dengan memahami alasan di balik kecenderungan ini, orangtua dapat lebih siap untuk mendukung perkembangan emosional anak dan menjaga hubungan yang sehat dengan mereka.