Sebaliknya, cobalah untuk mendekati mereka dengan empati. Tunjukkan bahwa Anda ingin membantu mencari solusi, bukan sekadar memberi kritik. Hindari juga memamerkan kestabilan finansial Anda, karena hal ini bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman atau bahkan kecemburuan.
5. Ajukan Solusi Jangka Panjang
Memberi bantuan sekali dua kali mungkin terasa cukup, tetapi jika akar masalahnya tidak diatasi, siklus kesulitan finansial bisa terus berulang. Oleh karena itu, carilah solusi jangka panjang.
Anda bisa mengusulkan kepada keluarga pasangan untuk:
- Menyusun anggaran: Bantu mereka membuat daftar pengeluaran dan pendapatan untuk melihat di mana kebocoran terjadi.
- Mengurangi utang: Jika mereka memiliki banyak hutang, ajak untuk menyusun strategi pelunasan secara bertahap.
- Meningkatkan penghasilan: Dorong mereka untuk mencari pekerjaan tambahan, membuka usaha kecil, atau mengembangkan keterampilan baru.
Namun, pastikan usulan-usulan ini disampaikan dengan cara yang sopan dan tidak memaksa. Fokuslah pada manfaat yang bisa mereka dapatkan.
6. Jangan Ragu untuk Berkonsultasi dengan Ahli
Jika situasinya sangat rumit dan memengaruhi kehidupan rumah tangga Anda, tidak ada salahnya untuk mencari bantuan dari pihak profesional. Konsultan keuangan, mediator keluarga, atau bahkan terapis bisa membantu memberikan perspektif yang lebih objektif.
7. Lindungi Masa Depan Keuangan Anda
Keluarga pasangan mungkin membutuhkan bantuan, tetapi jangan sampai hal ini mengorbankan tabungan Anda untuk masa depan. Tetaplah disiplin dalam menyisihkan dana darurat, investasi, dan tabungan pensiun.
Sebagai langkah proteksi tambahan, Anda juga bisa:
- Memisahkan keuangan Anda dan pasangan dengan keuangan keluarga besar.
- Membuat polis asuransi jiwa dan kesehatan untuk melindungi keluarga inti.
Dengan cara ini, Anda tetap bisa membantu keluarga pasangan tanpa mengorbankan kebutuhan jangka panjang Anda.
8. Jaga Keseimbangan Antara Bantuan dan Kemandirian
Bantuan finansial memang bisa memberikan solusi sementara, tetapi terlalu sering memberi tanpa mendorong kemandirian justru bisa menciptakan ketergantungan. Pastikan bahwa bantuan yang Anda berikan disertai dengan dorongan untuk mereka memperbaiki situasi sendiri.
Misalnya, alih-alih memberikan uang tunai, Anda bisa membantu dengan cara:
- Memberikan peluang usaha atau pekerjaan.
- Mengajari cara mengelola keuangan.
- Mendukung pendidikan atau pelatihan keterampilan yang relevan.
9. Tetap Jaga Hubungan dengan Keluarga Pasangan
Menghadapi situasi keuangan yang sulit memang melelahkan, tetapi jangan sampai hal ini merusak hubungan Anda dengan keluarga pasangan. Cobalah untuk tetap menghormati mereka, meskipun ada perbedaan pandangan.