Gaya Hidup

Kenali Tanda-Tanda Pernyataan Implisit dalam Percakapan

×

Kenali Tanda-Tanda Pernyataan Implisit dalam Percakapan

Sebarkan artikel ini
Kenali Tanda-Tanda Pernyataan Implisit dalam Percakapan
Kenali Tanda-Tanda Pernyataan Implisit dalam Percakapan. (www.freepik.com)

Misalnya, jika seseorang berkata, “Tidak apa-apa, saya baik-baik saja,” namun nada suaranya terdengar cemas atau ekspresi wajahnya menunjukkan kelelahan, ini bisa jadi sebuah indikasi bahwa dia sebenarnya tidak baik-baik saja.

Pernyataan implisit sering kali disampaikan dengan cara yang lebih halus atau bahkan disertai dengan isyarat non-verbal.

Maka dari itu, jika Anda ingin benar-benar memahami maksud seseorang, jangan hanya fokus pada kata-kata yang diucapkan, tapi juga perhatikan ekspresi tubuh mereka.

3. Kenali Pola Komunikasi Tertentu

Setiap orang memiliki gaya atau pola komunikasi yang khas, dan ini sering kali berulang dalam percakapan sehari-hari. Misalnya, seseorang yang terbiasa berkata, “Boleh saya bantu?” saat merasa tidak nyaman dengan situasi tertentu, meskipun dia tidak benar-benar menawarkan bantuan.

Begitu juga dengan teman yang suka berkata, “Jangan khawatir, aku akan mengurusnya,” meskipun dia mungkin tidak siap atau mampu mengerjakannya.

Penting untuk memperhatikan pola-pola komunikasi ini, karena dengan mengenali kebiasaan berbicara seseorang, kita bisa lebih mudah menangkap maksud tersembunyi di balik kata-katanya.

4. Pertimbangkan Hubungan dengan Pembicara

Hubungan antara Anda dan pembicara juga mempengaruhi cara Anda memahami pernyataan implisit. Jika Anda berbicara dengan teman dekat, Anda mungkin lebih bisa menangkap maksud yang tersembunyi, karena ada kedekatan emosional dan saling pengertian.

Namun, jika Anda berbicara dengan seseorang yang kurang Anda kenal, mungkin pernyataan tersebut lebih sulit dipahami karena kurangnya pemahaman terhadap gaya komunikasi mereka.

Maka dari itu, penting untuk selalu mempertimbangkan kedekatan hubungan Anda dengan orang tersebut saat mencoba memahami maksudnya. Semakin dekat hubungan Anda, semakin mudah pula untuk menangkap maksud implisit dari perkataan mereka.

5. Menggali dengan Pertanyaan Klarifikasi

Jika Anda merasa bingung atau tidak yakin dengan maksud dari pernyataan implisit seseorang, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan klarifikasi.

Misalnya, jika seseorang berkata, “Saya pikir kita bisa membuatnya lebih baik,” dan Anda tidak yakin apa yang dia maksud, Anda bisa menanyakan, “Apa maksudmu dengan itu?

Apakah kamu ingin memberikan saran?” Ini bisa membantu memperjelas maksud mereka dan menghindari salah paham.

Mengajukan pertanyaan bukan berarti Anda tidak mengerti, tetapi itu menunjukkan bahwa Anda peduli untuk memahami dengan lebih baik dan memastikan bahwa komunikasi tetap jelas.

6. Berlatih Menjadi Pendengar Aktif

Menjadi pendengar aktif adalah salah satu keterampilan komunikasi yang penting untuk memahami pernyataan implisit. Pendengar aktif tidak hanya mendengarkan kata-kata yang diucapkan, tetapi juga menangkap emosi, nada, dan konteks yang melatarbelakanginya.