Gaya Hidup

8 Tanda Orang Bermoral Baik Menurut Psikologi

×

8 Tanda Orang Bermoral Baik Menurut Psikologi

Sebarkan artikel ini
Tanda Orang Bermoral Baik Menurut Psikologi
Tanda Orang Bermoral Baik Menurut Psikologi. Image by freepik

Dalam psikologi, perilaku ini disebut sebagai accountability. Penelitian menunjukkan bahwa individu yang bertanggung jawab cenderung lebih mudah diterima di lingkungan sosialnya, karena mereka dianggap dapat diandalkan.

Contoh sederhana adalah ketika seseorang membuat janji, mereka akan berusaha menepatinya. Jika terjadi sesuatu yang menghalangi, mereka akan segera memberikan penjelasan atau meminta maaf tanpa mencari-cari alasan.

4. Mengutamakan Keadilan

Psikologi moral juga menyoroti pentingnya rasa keadilan. Seseorang yang bermoral baik selalu berusaha memperlakukan orang lain secara adil, tanpa memandang latar belakang, status sosial, atau kepentingan pribadi.

Teori justice as fairness dari John Rawls menggambarkan bahwa orang yang adil cenderung membuat keputusan berdasarkan prinsip kesetaraan. Mereka tidak hanya mementingkan keuntungan pribadi, tetapi juga mempertimbangkan dampaknya terhadap orang lain.

Dalam kehidupan sehari-hari, hal ini terlihat dari bagaimana seseorang bersikap dalam konflik. Mereka cenderung menjadi penengah yang objektif, berusaha memastikan bahwa semua pihak mendapatkan perlakuan yang setara.

5. Peduli terhadap Kepentingan Orang Lain

Moral yang baik juga tercermin dari kepedulian seseorang terhadap kesejahteraan orang lain. Orang dengan moralitas tinggi tidak hanya fokus pada diri sendiri, tetapi juga peduli terhadap komunitas dan lingkungan sekitarnya.

Psikologi menyebut konsep ini sebagai altruism, yaitu tindakan tanpa pamrih untuk membantu orang lain. Misalnya, seseorang yang dengan sukarela menyumbangkan waktu atau sumber daya untuk kegiatan sosial menunjukkan bahwa mereka memiliki nilai-nilai moral yang tinggi.

6. Tidak Mudah Menghakimi Orang Lain

Orang bermoral baik cenderung tidak cepat menghakimi orang lain, meskipun mereka memiliki pandangan yang berbeda. Mereka lebih memilih untuk memahami latar belakang atau alasan di balik tindakan seseorang sebelum memberikan penilaian.

Dalam psikologi, perilaku ini dikenal sebagai nonjudgmental attitude. Orang yang tidak mudah menghakimi cenderung lebih diterima dalam hubungan sosial, karena mereka menciptakan ruang aman bagi orang lain untuk menjadi diri sendiri.

7. Konsisten dalam Perilaku dan Prinsip

Konsistensi adalah salah satu indikator utama moralitas yang baik. Orang yang bermoral baik tidak hanya menunjukkan perilaku positif ketika diawasi, tetapi juga tetap berperilaku baik meskipun tidak ada yang melihat.

Dalam psikologi, hal ini sering dikaitkan dengan konsep self-regulation atau pengendalian diri. Individu yang mampu mengatur dirinya sendiri cenderung lebih konsisten dalam menjalankan prinsip-prinsip yang diyakininya.

8. Berani Membela yang Benar

Orang dengan moralitas tinggi memiliki keberanian untuk membela apa yang mereka anggap benar, bahkan jika itu berarti menghadapi risiko atau tantangan. Mereka tidak mudah terpengaruh oleh tekanan sosial atau opini mayoritas jika hal tersebut bertentangan dengan nilai-nilai moral mereka.