Ini adalah mekanisme psikologis yang disebut heuristik, di mana otak kita membuat penilaian atau keputusan secara instingtif berdasarkan informasi yang tersedia, seperti penampilan luar.
Sayangnya, heuristik ini tidak selalu akurat, dan sering kali menyebabkan kesalahpahaman atau penilaian yang salah.
3. Ketidakamanan Diri
Beberapa orang yang suka menghakimi orang lain berdasarkan penampilan luar mungkin sebenarnya melakukannya karena rasa ketidakamanan dalam diri mereka sendiri. Mereka merasa perlu untuk merasa lebih baik dengan cara merendahkan orang lain.
Dengan mengkritik penampilan atau cara orang lain berpakaian, mereka berusaha menegaskan posisinya dalam hierarki sosial. Ini adalah cara mereka untuk menutupi kekurangan atau ketidakpastian yang ada dalam diri mereka.
4. Pengaruh Lingkungan Sosial
Di banyak komunitas atau lingkungan kerja, ada tekanan untuk mengikuti standar tertentu tentang bagaimana seseorang harus tampil.
Lingkungan sosial yang menekankan pentingnya penampilan, seperti kantor dengan dress code ketat atau komunitas dengan pandangan konservatif, bisa membentuk kebiasaan untuk menilai orang hanya dari penampilannya.
Dalam beberapa kasus, orang bahkan merasa perlu menghakimi orang lain agar mereka tidak dianggap “tertinggal” atau tidak sesuai dengan norma yang ada.
Dampak Negatif dari Menghakimi Berdasarkan Penampilan Luar
Menghakimi orang hanya berdasarkan penampilan luar dapat membawa dampak yang merugikan, baik bagi orang yang menjadi objek penilaian maupun bagi orang yang melakukan penilaian itu sendiri.
1. Menciptakan Ketidakpercayaan
Orang yang sering menghakimi orang lain berdasarkan penampilan luar cenderung menciptakan ketidakpercayaan di sekitarnya. Mereka mungkin tidak mendapatkan hubungan yang tulus atau kepercayaan dari orang lain, karena mereka dianggap terlalu cepat menilai atau bahkan merendahkan orang yang tidak sesuai dengan standar mereka.
2. Meningkatkan Rasa Ketidakamanan pada Orang Lain
Bagi mereka yang menjadi sasaran penilaian berdasarkan penampilan luar, hal ini dapat meningkatkan rasa ketidakamanan atau kecemasan sosial. Ketika seseorang merasa terus-menerus dihakimi berdasarkan apa yang mereka kenakan atau bagaimana mereka terlihat, mereka bisa merasa tidak dihargai atau bahkan terisolasi dari lingkungan sekitar.
3. Kehilangan Kesempatan
Menghakimi orang berdasarkan penampilan luar juga bisa menghalangi kita untuk melihat potensi atau kemampuan sesungguhnya dari seseorang. Kita mungkin akan melewatkan kesempatan berharga untuk belajar dari orang lain atau menjalin hubungan yang berarti, hanya karena kita terlalu fokus pada penampilan mereka.
4. Memperburuk Stereotip Sosial
Jika seseorang terjebak dalam kebiasaan menghakimi berdasarkan penampilan luar, mereka turut memperkuat stereotip yang ada dalam masyarakat. Misalnya, jika seseorang menganggap bahwa orang dengan penampilan sederhana tidak kompeten, maka mereka turut memperburuk ketidaksetaraan sosial yang sudah ada. Ini menciptakan lingkaran setan yang sulit diputuskan.
Bagaimana Cara Menghentikan Kebiasaan Menghakimi Berdasarkan Penampilan Luar?
Menghentikan kebiasaan menghakimi orang hanya berdasarkan penampilan luar adalah langkah penting menuju masyarakat yang lebih inklusif dan terbuka. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi kebiasaan ini:
1. Menumbuhkan Empati
Salah satu cara terbaik untuk mengurangi penghakiman adalah dengan menumbuhkan empati. Cobalah untuk melihat dunia dari perspektif orang lain, dan ingat bahwa setiap orang memiliki cerita hidupnya sendiri yang mungkin tidak terlihat jelas dari penampilan luar mereka.
2. Mengenal Seseorang Lebih Dalam
Sebelum membuat penilaian tentang seseorang, cobalah untuk mengenal mereka lebih dalam. Berbicaralah dengan mereka, dengarkan pengalaman dan pandangan hidup mereka. Dengan begitu, kita akan lebih bisa menghargai keunikan setiap individu dan mengurangi kecenderungan untuk menilai hanya berdasarkan penampilan.
3. Fokus pada Kualitas dan Kemampuan
Alih-alih terfokus pada apa yang tampak di luar, cobalah untuk fokus pada kualitas dan kemampuan seseorang. Penampilan fisik hanyalah bagian kecil dari siapa mereka. Setiap orang memiliki potensi yang berbeda, dan itu adalah apa yang seharusnya kita nilai.
4. Berubah dengan Lingkungan
Membangun lingkungan yang mendukung keragaman dan inklusivitas juga sangat penting. Ketika kita dikelilingi oleh orang-orang yang tidak menghakimi berdasarkan penampilan, kita akan lebih termotivasi untuk mengubah cara kita melihat orang lain.