Gaya Hidup

Alasan Orang Tua Kesulitan Terapkan Gentle Parenting

×

Alasan Orang Tua Kesulitan Terapkan Gentle Parenting

Sebarkan artikel ini
Alasan Orang Tua Kesulitan Terapkan Gentle Parenting
Alasan Orang Tua Kesulitan Terapkan Gentle Parenting. Image by freepik

plbnews.web.id – Di era modern ini, pola asuh anak menjadi topik yang banyak dibicarakan. Salah satu pendekatan yang semakin populer adalah gentle parenting atau pola asuh kasih sayang. Konsep ini mengedepankan empati, kesabaran, dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak.

Namun, meskipun terdengar ideal dan penuh kasih sayang, banyak orang tua yang merasa kesulitan untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kenapa demikian?

Pola asuh gentle parenting memang terlihat sangat menjanjikan dan bahkan menjadi tren di kalangan banyak orang tua muda. Namun, tidak semua orang tua bisa dengan mudah mengadopsi metode ini.

Ada berbagai faktor yang membuatnya terasa sulit untuk diterapkan dalam kenyataan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pola asuh kasih sayang sering kali sulit diterapkan bagi sebagian orang tua.

1. Tuntutan Kehidupan yang Sibuk

Di zaman yang serba cepat ini, banyak orang tua yang harus menghadapi tuntutan pekerjaan, urusan rumah tangga, dan kehidupan sosial lainnya. Tuntutan tersebut sering kali menguras waktu dan energi mereka, sehingga tidak banyak yang tersisa untuk diterapkan dalam hubungan dengan anak.

Gentle parenting membutuhkan kesabaran ekstra, perhatian penuh, dan waktu yang cukup untuk mendengarkan serta memahami perasaan anak. Sayangnya, dengan rutinitas yang padat, banyak orang tua merasa kesulitan untuk menerapkan hal tersebut.

Pola asuh ini tidak hanya tentang menghindari hukuman fisik atau verbal, tetapi lebih pada memberi anak ruang untuk berekspresi, belajar mengelola emosinya, dan mengajarkan mereka cara berkomunikasi dengan baik. Ini memerlukan dedikasi waktu yang tidak selalu tersedia bagi orang tua yang sibuk.

2. Kurangnya Pengetahuan tentang Gentle Parenting

Sebagian orang tua mungkin belum sepenuhnya memahami prinsip dasar dari pola asuh kasih sayang ini. Gentle parenting bukan hanya sekadar tidak memarahi atau memberi hukuman fisik, tetapi lebih pada pendekatan yang lebih holistik dalam mendidik anak, yang mencakup pengelolaan emosi, komunikasi terbuka, serta pemberian contoh yang baik.

Banyak orang tua yang belum tahu betapa pentingnya pendekatan ini atau bagaimana cara menerapkannya dengan benar.

Ketidaktahuan ini sering kali berujung pada kebingungannya orang tua dalam menangani situasi yang membutuhkan keputusan cepat. Misalnya, ketika anak melakukan kesalahan atau tidak mengikuti aturan, banyak orang tua yang merasa terpojok dan memilih cara yang lebih cepat, seperti memberikan hukuman atau ultimatum.

Padahal, gentle parenting mengajarkan untuk mencari solusi yang lebih mendalam dan penuh empati.

3. Kekhawatiran tentang Disiplin Anak

Salah satu ketakutan terbesar bagi orang tua yang mempertimbangkan pola asuh kasih sayang adalah bagaimana hal ini akan memengaruhi kedisiplinan anak. Banyak orang tua merasa bahwa jika mereka terlalu lembut atau tidak cukup tegas, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang kurang disiplin atau tidak tahu aturan.