Scroll untuk baca artikel
Gaya HidupHukrim

Menelusuri Akar Korupsi: Dari Kata Latin hingga Dampak Merusak Bangsa

×

Menelusuri Akar Korupsi: Dari Kata Latin hingga Dampak Merusak Bangsa

Sebarkan artikel ini
Asal Mula Istilah Korupsi, Berasal dari Kata Latin
Asal Mula Istilah Korupsi, Berasal dari Kata Latin. Ilustasi (Freepik).

Istilah “korupsi” mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun, tahukah Anda bahwa kata ini berasal dari bahasa Latin? Ya, berasal dari kata “corruptio” atau “corruptus” yang memiliki makna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, atau menyogok.

Akar kata ini memberikan gambaran yang jelas tentang betapa destruktifnya perilaku ini. Bukan hanya sekadar penyalahgunaan permukiman-idaman/” target=”_blank” rel=”noopener”>uang rakyat, korupsi adalah tindakan yang merusak tatanan masyarakat, menggerogoti nilai-nilai integritas, dan menghambat kemajuan bangsa.

Korupsi di Indonesia: Fenomena yang Merisaukan

Indonesia, sayangnya, tidak luput dari jeratannya. Kasus-kasus yang terungkap di berbagai sektor, mulai dari pemerintahan hingga swasta, telah menimbulkan keresahan mendalam di tengah masyarakat.

Baca Juga :  Pasangan Sering Berbohong? Ini Cara Menghadapinya

Data dari Transparency International menunjukkan bahwa Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia pada tahun 2022 berada di angka 34. Angka ini masih jauh dari ideal, menunjukkan bahwa ini masih menjadi masalah serius yang perlu segera diatasi.

Dampak yang Meluas

Bukan sekadar kejahatan kerah putih yang merugikan keuangan negara. Dampaknya jauh lebih luas dan kompleks, menyentuh berbagai ikhlas-ini-cara-praktiknya/” target=”_blank” rel=”noopener”>aspek kehidupan masyarakat.

  • Perekonomian: Menghambat pertumbuhan ekonomi, mengurangi investasi, dan menciptakan ketidakadilan sosial.
  • Pelayanan Publik: Kualitas pelayanan publik menurun drastis akibat korupsi. Masyarakat kesulitan mengakses layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
  • Kepercayaan Publik: Menggerus kepercayaan publik terhadap pemerintah dan lembaga negara. Masyarakat menjadi apatis dan skeptis terhadap upaya pemberantasannya.
Baca Juga :  10 Kebiasaan Pagi yang Bantu Menurunkan Berat Badan

Upaya Pemberantasan: Perjuangan yang Belum Usai

Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk memberantasnya. Pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah salah satu langkah konkret dalam memeranginya.

Namun, perjuangan melawannya belum usai. Tantangannya masih besar, mengingat telah mengakar kuat di berbagai lapisan masyarakat. Dibutuhkan komitmen yang kuat dari semua pihak, mulai dari pemerintah, penegak hukum, hingga masyarakat luas, untuk memberantasnya hingga ke akar-akarnya.