Karir

Menjaga Keadilan di Tempat Kerja Saat Bawahan Berprestasi Terbuat Kesalahan

×

Menjaga Keadilan di Tempat Kerja Saat Bawahan Berprestasi Terbuat Kesalahan

Sebarkan artikel ini
Menjaga Keadilan di Tempat Kerja Saat Bawahan Berprestasi Terbuat Kesalahan
Menjaga Keadilan di Tempat Kerja Saat Bawahan Berprestasi Terbuat Kesalahan. (www.freepik.com)

Jika ini adalah kejadian yang jarang terjadi, lebih baik memberikan kesempatan untuk menjelaskan situasinya terlebih dahulu.

2. Fokus pada Proses, Bukan Hanya Hasil

Penting untuk melihat kesalahan dalam konteks yang lebih luas. Karyawan dengan integritas tinggi biasanya bekerja keras dan berusaha memberikan yang terbaik. Oleh karena itu, lebih bijaksana untuk fokus pada proses dan bukan hanya hasil akhir.

Jika kesalahan terjadi meskipun seseorang telah bekerja keras, penting untuk memberikan umpan balik yang konstruktif, yang lebih menekankan pada apa yang bisa diperbaiki daripada sekadar menilai kegagalan.

Sebagai contoh, jika seorang karyawan yang selalu menunjukkan integritas dalam pekerjaannya tiba-tiba melakukan kesalahan dalam pengambilan keputusan.

Cobalah untuk lebih fokus pada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah hal serupa terjadi di masa depan, alih-alih hanya menyalahkan mereka.

3. Berikan Umpan Balik yang Konstruktif

Salah satu cara untuk bersikap adil terhadap bawahan yang melakukan kesalahan adalah dengan memberikan umpan balik yang konstruktif. Umpan balik harus jelas, spesifik, dan berbasis pada fakta.

Hindari kritik yang bersifat personal atau menyerang karakter individu. Fokuskan pembicaraan pada kesalahan yang dilakukan dan bagaimana hal itu dapat diperbaiki. Pastikan Anda memberikan dukungan dan dorongan agar bawahan merasa didukung untuk berkembang.

Contoh pendekatan yang tepat adalah dengan bertanya, “Apa yang bisa kita lakukan agar hal ini tidak terulang kembali?” atau “Bagaimana kita bisa memperbaiki proses yang ada agar lebih efisien di masa depan?”

Dengan demikian, Anda menunjukkan bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar, dan bukan akhir dari segalanya.

4. Terapkan Prinsip Konsistensi

Adil berarti konsisten. Sebagai pemimpin, Anda perlu menerapkan aturan dan kebijakan yang sama untuk semua anggota tim, tidak peduli seberapa baik kinerja mereka sebelumnya.

Ini tidak berarti Anda harus memperlakukan setiap orang dengan cara yang sama, tetapi Anda perlu memastikan bahwa setiap individu yang membuat kesalahan diperlakukan dengan cara yang setara.

Prinsip konsistensi akan memastikan bahwa keputusan yang Anda buat tidak terlihat berat sebelah dan akan membangun kepercayaan di antara tim.

Sebagai contoh, jika Anda memberikan peringatan keras kepada karyawan yang baru, Anda juga perlu memberi perlakuan yang adil kepada karyawan senior yang melakukan kesalahan serupa. Ini akan menciptakan suasana kerja yang lebih transparan dan adil.

5. Berikan Kesempatan untuk Memperbaiki Kesalahan

Kesalahan adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang. Sebagai pemimpin, sangat penting untuk memberi kesempatan kepada bawahan yang berprestasi untuk memperbaiki kesalahan mereka.