Kemungkinan Penyakit
Gangguan jantung, termasuk penyakit arteri koroner, bisa menunjukkan gejala yang mirip dengan kecemasan. Penelitian menunjukkan bahwa stres dapat memperburuk kondisi jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung, terutama pada mereka yang memiliki faktor risiko seperti hipertensi dan kolesterol tinggi.
Kapan Harus Khawatir?
Jika nyeri dada disertai dengan sesak napas, keringat dingin, atau rasa pusing, sebaiknya jangan abaikan. Pemeriksaan jantung dengan EKG atau echocardiogram bisa membantu memastikan kondisi jantung Anda.
4. Gangguan Pencernaan yang Tidak Terkendali
Apa yang Terjadi?
Perasaan mual, perut kembung, dan gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit sering dianggap sebagai akibat dari stres. Tetapi, jika gangguan ini berlangsung terus-menerus, bisa jadi itu merupakan tanda dari gangguan pencernaan kronis.
Kemungkinan Penyakit
Irritable Bowel Syndrome (IBS), penyakit asam lambung (GERD), atau bahkan penyakit radang usus bisa menyebabkan gejala yang mirip dengan gangguan akibat stres. Stres bisa memperparah gejala, tetapi tidak menjadi penyebab utama dari kondisi ini.
Kapan Harus Khawatir?
Jika gangguan pencernaan berlangsung lebih dari tiga bulan dan mengganggu aktivitas Anda, periksakan diri ke ahli gastroenterologi. Tes seperti endoskopi atau kolonoskopi bisa membantu menentukan apakah ada masalah serius pada saluran pencernaan Anda.
5. Susah Tidur atau Insomnia Kronis
Apa yang Terjadi?
Stres sering kali dikaitkan dengan masalah tidur, seperti sulit tidur atau sering terbangun di malam hari. Namun, jika insomnia berlangsung dalam jangka waktu yang lama, ini bisa menjadi tanda dari gangguan tidur yang serius.
Kemungkinan Penyakit
Insomnia kronis bisa berhubungan dengan gangguan tidur lainnya seperti sleep apnea atau restless leg syndrome. Kedua kondisi ini sering menyebabkan gangguan tidur dan dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.
Kapan Harus Khawatir?
Jika Anda kesulitan tidur selama lebih dari tiga malam berturut-turut dalam seminggu, atau merasa kelelahan di siang hari meskipun sudah tidur cukup, konsultasikan dengan dokter spesialis tidur. Pengobatan dini dapat mencegah komplikasi lebih lanjut.
6. Nyeri dan Kaku pada Sendi
Apa yang Terjadi?
Nyeri dan kaku pada sendi sering kali dianggap sebagai hasil dari kelelahan atau posisi tubuh yang salah. Namun, jika rasa sakit ini berlanjut, terutama pada pagi hari, bisa jadi itu adalah tanda dari penyakit sendi kronis.
Kemungkinan Penyakit
Nyeri sendi yang berkepanjangan bisa menjadi gejala dari artritis atau lupus. Kondisi ini biasanya diperburuk oleh aktivitas yang memerlukan gerakan berulang. Pada beberapa orang, nyeri sendi kronis juga bisa menjadi tanda dari penyakit autoimun.