Total pengeluaran harianmu untuk keduanya adalah Rp 50.000. Jika dihitung selama sebulan (30 hari), maka pengeluaran bulananmu mencapai Rp 1.500.000 hanya untuk kopi dan makan siang. Dalam setahun, kamu sudah menghabiskan sekitar Rp 18.000.000!
Bagaimana jika uang sebesar itu dialihkan untuk menabung atau investasi? Dengan investasi yang tepat, uang Rp 18 juta tersebut bisa berkembang seiring waktu, bahkan jika kamu mulai menabung di usia yang relatif muda.
Misalnya, jika kamu berinvestasi dalam reksa dana dengan imbal hasil 10% per tahun, setelah 10 tahun uangmu bisa berkembang menjadi lebih dari dua kali lipat.
Cara Mengatasi Fenomena Latte Factor
Untuk mengatasi dampak negatif dari Latte Factor, kamu perlu mulai bijak dalam mengelola pengeluaran kecil. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu coba:
- Evaluasi Pengeluaran Sehari-hari
Cobalah untuk menilai setiap pengeluaran kecil yang kamu buat dalam sehari. Buat daftar pengeluaran rutin yang mungkin dapat dihindari atau dikurangi, seperti kopi, camilan, atau makan di luar. Setelah itu, tentukan apakah pengeluaran tersebut benar-benar penting atau bisa digantikan dengan alternatif yang lebih hemat. - Buat Anggaran dan Tetap Disiplin
Salah satu cara terbaik untuk menghindari Latte Factor adalah dengan membuat anggaran bulanan. Tentukan berapa banyak yang ingin kamu alokasikan untuk kebutuhan harian, tabungan, dan investasi. Pastikan untuk tetap disiplin dalam mengikuti anggaran tersebut agar pengeluaran kecil tidak merusak rencana keuanganmu. - Ganti Kebiasaan dengan Alternatif yang Lebih Hemat
Jika kamu biasa membeli kopi di luar, coba buat kopi sendiri di rumah. Tidak hanya lebih murah, ini juga bisa memberimu kontrol lebih besar terhadap kualitas dan jenis kopi yang kamu konsumsi. Demikian pula, cobalah membawa bekal dari rumah untuk makan siang daripada makan di luar. Mengubah kebiasaan sehari-hari ini bisa memberikan dampak besar pada pengelolaan keuangan. - Investasi Uang yang Dihasilkan dari Penghematan
Setiap kali kamu berhasil mengurangi pengeluaran kecil, alihkan dana tersebut ke dalam bentuk investasi. Kamu bisa mulai dengan investasi yang rendah risiko seperti deposito atau reksa dana, atau bahkan memulai investasi saham jika sudah memahami risikonya. Ini akan membantu uangmu berkembang, yang nantinya akan mendukung tujuan keuangan jangka panjangmu.
Pentingnya Mengubah Mindset tentang Pengeluaran Kecil
Salah satu kunci untuk mengatasi Latte Factor adalah dengan mengubah mindset. Alih-alih melihat pengeluaran kecil sebagai hal yang tidak berbahaya, kita perlu menyadari bahwa setiap pengeluaran, tidak peduli sekecil apapun, memiliki dampak yang bisa mengganggu stabilitas finansial kita.