Dalam skala yang lebih besar, latihan ini memperlihatkan bahwa kerja sama yang erat antara kedua negara semakin menjadi pilar penting dalam menjaga perdamaian serta keamanan maritim.
Selain itu, latihan bersama ini juga meningkatkan kemampuan kedua angkatan laut dalam menghadapi potensi ancaman yang datang dari luar maupun dalam kawasan.
Dengan mengembangkan interoperabilitas dan koordinasi antar pasukan, Indonesia dan Australia semakin siap untuk menghadapi tantangan yang berkembang di masa depan, baik itu dalam bentuk konflik terbuka maupun ancaman non-konvensional seperti terorisme dan kejahatan lintas negara.
Laut Sebagai Jembatan Persahabatan
Keberhasilan latihan Keris Woomera 2024 dan momen Farewell Pass menegaskan bahwa laut, yang sering dianggap sebagai batas wilayah antar negara, justru menjadi jembatan yang menghubungkan bangsa-bangsa.
Kerjasama maritim yang terjalin semakin memperkuat hubungan antara Indonesia dan Australia dalam menghadapi tantangan keamanan yang kompleks.
Ini sekaligus membuka ruang untuk kerja sama yang lebih besar di masa depan.
Melalui momen ini, kedua negara menunjukkan bahwa hubungan maritim mereka semakin kokoh, tidak hanya dalam konteks pertahanan, tetapi juga dalam upaya memperkuat stabilitas kawasan yang lebih luas.
Latihan Keris Woomera 2024 menjadi tonggak penting dalam perjalanan hubungan Indonesia dan Australia, yang diharapkan akan terus berkembang ke arah yang lebih positif dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Dengan demikian, tradisi Farewell Pass dan latihan gabungan ini tidak hanya sekadar simbolik, tetapi juga mencerminkan komitmen Indonesia dan Australia dalam memperkuat kerja sama militer yang berdampak langsung pada kestabilan kawasan Indo-Pasifik.
Ke depannya, kedua negara ini diharapkan dapat terus berkolaborasi, memanfaatkan kekuatan maritim mereka untuk menjaga perdamaian dan meningkatkan solidaritas antar negara.
