Gerung – Perkembangan zaman tidak dapat dilepaskan dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada umumnya. Tantangan pendidikan semakin pesat mengikuti revolusi digital yang merujuk pada tegasnya fenomena abad kreatif. Di dunia pendidikan berbagai perangkat pendidikan dan sarana pendidikan modern turut mendukung dalam hal optimalisasi prses pembelajaran, baik di tingkat satuan pendidikan maupun dalam tataran kehidupan sehari-hari dari segi perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software).
Di tingkat satuan pendidikan, guru merupakan bagian integral dan memegang peranan sangat penting (condisio sainquanon) dam kerangka pembangan pendidikan di Indonesia dan memiliki peran strategis dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus memiliki satandar kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang berlaku secara nasional, baik kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial maupun profesional sebagaimana yang termaktub dalam PP No. 74 Tahun 2008.
Salah satu kebijakan pemerintah dalam dunia Pendidikan yang akan mulai diterapkan tahun 2025 adalah Kurikulum Nasional. Kurikulum nasional akan menggunakan pendekatan pembelajaran deeplearning. Deeplearning memiliki tiga pilar utama, yaitu mindfull learning, meaningfull learning, dan joyfull Learning.
Untuk memberikan pemahaman yang konfrehensif bagi tenaga pendidik atau guru MAN lombok Barat,baik pada tataran konsep maupun implementasi oeprasional, Kepala MAN Lombok Barat menginisiasi mengadakan Kegiatan Program Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB) bagi guru-guru lingkup satuan kerja MAN lombok Barat dalam bentuk workshop deeplearning mulai hari Kamis, 6 Februari 2025 sd Senin 10 Februari 2025 di aula MAN Lombok Barat.
Di hari pertama kegiatan dilaksanakan acara pembukaan yang dihadiri oleh Bapak Kepala Kantor kementerian Agama Kabupaten lombok Barat. Dalam sambutannya, Bapak Kepala MAN Lombok Barat, H. Abdul Azis Faradi, S.Pd.M.Pd. menyampaikan bahwa kebijakan pemerintah untuk menerapkan kurikulum baru setelah kurikulum merdeka, yaitu kurikulum nasional yang lebih menekankan pendekatan pembelajaran deepleaarning.
“Kegiatan ini merupakan ikhtiar baik kita untuk menyambut Kurikulum Nasional yang akan menggunakan pendekatan pembelajaran deeplearning. Deeplearning ini memiliki 3 pilar utama yang harus diketahui lebih awal oleh seluruh guru dan akan didalami padavtataran konsep maupun pata tataran implementasi operasional.”, ungkap H. Abdul Azis Faradi
lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini juga dihajatkan untuk menehuhi kewajiban guru yang wajib mengikuti kegiatan PKB dalam setiap semester sebagai wujud peningakatan kompetensinya sebagai guru profesional. Di samping itu kegaiatan ini juga diikhtiarkan untuk meningkatkan kemampuan literasi guru.