Lombok Barat, Portal Lintas Berita – Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Lombok Barat semakin intensif melakukan edukasi kepada masyarakat terkait isu pernikahan di bawah umur. Setelah sukses melaksanakan sosialisasi di tingkat kabupaten dan provinsi, kini KSBN mulai menyasar masyarakat di tingkat kecamatan dan desa.
Ketua KSBN Lombok Barat, H.L. Herwanto, S.H., atau yang akrab disapa Mamiq Karde, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi berkelanjutan untuk menekan angka pernikahan dini di wilayah tersebut.
“Kami telah melakukan sosialisasi dan diskusi mengenai pernikahan di bawah umur di tingkat kabupaten dan provinsi. Selanjutnya, kami akan menyasar kecamatan dan desa,” ujar Mamiq Karde saat ditemui,Jumat, 18 Juli 2025.
Ia menekankan bahwa upaya pencegahan tidak bisa dilakukan secara parsial dan membutuhkan sinergi dari berbagai pihak, khususnya pemerintah daerah.
“Kami mengajak pemerintah untuk bersama-sama mencari solusi yang baik, sehingga tidak menimbulkan masalah di tengah masyarakat,” tegasnya.
Program ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat tentang dampak negatif pernikahan dini, baik dari sisi kesehatan, pendidikan, hingga konsekuensi hukum dan sosial.
Selain itu, KSBN mendorong partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosialisasi di wilayah masing-masing. Mamiq Karde percaya bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada keterlibatan aktif seluruh elemen.
“Dengan dukungan masyarakat dan pemerintah, kita bisa cegah pernikahan dini dan jaga masa depan generasi muda,” pungkasnya.
Dengan komitmen kuat untuk membangun kesadaran bersama, KSBN Lombok Barat berharap dapat menciptakan lingkungan sosial yang lebih sehat, berbudaya, dan menghargai masa depan anak-anak.
