“Kami tidak melihat ada motif terselubung seperti itu. Sampai hari ini pun, tidak ada bukti yang menguatkan tuduhan tersebut. Bahkan ketika dikonfrontasi, Fredy menjawab dengan tenang: ‘Istri saya, anak saya, adalah segalanya bagi saya’,” ungkap Syarifudin menirukan ucapan kliennya.
Di akhir keterangannya, ia menyimpulkan bahwa akar permasalahan yang terjadi bukan kekerasan semata, tetapi lebih kepada persoalan komunikasi.
“Kami ingin sampaikan bahwa apa yang terjadi sebetulnya hanyalah masalah komunikasi. Berdasarkan keterangan dan video, klien kami justru sedang tertidur dan terbangun dalam keadaan kaget. Lalu terjadi cekcok kecil. Itu pun tidak seperti yang dibesar-besarkan,” pungkasnya.