Gaya Hidup

Mengapa Orang Dengan Attachment Style Avoidant Cenderung Menghindar?

×

Mengapa Orang Dengan Attachment Style Avoidant Cenderung Menghindar?

Sebarkan artikel ini
Mengapa Orang Dengan Attachment Style Avoidant Cenderung Menghindar?
Image by azerbaijan_stockers on Freepik

Dalam hubungan sosial, mereka mungkin merasa lebih aman ketika tidak ada tekanan atau perasaan cemas terkait dengan ekspektasi emosional dari orang lain. Menyendiri menjadi cara yang efektif untuk menghindari konflik, baik yang nyata maupun yang mereka khawatirkan terjadi.

3. Kebutuhan untuk Kontrol

Orang dengan kecenderungan avoidant seringkali memiliki keinginan kuat untuk mengontrol kehidupan mereka. Mereka merasa lebih nyaman saat dapat menjaga kontrol penuh atas perasaan, pikiran, dan interaksi mereka. Kedekatan emosional dalam hubungan bisa terasa seperti kehilangan kontrol, yang menyebabkan kecemasan.

Dengan menjaga jarak atau memilih untuk menyendiri, mereka merasa lebih aman karena bisa mengatur siapa yang mereka ajak berinteraksi dan sejauh mana kedekatan yang bisa mereka biarkan terjadi. Kontrol ini memberikan rasa stabilitas yang mereka butuhkan untuk merasa aman dalam lingkungan sosial.

4. Pengalaman Negatif di Masa Lalu

Banyak individu dengan avoidant attachment style membawa pengalaman negatif dari masa lalu yang membentuk cara mereka berinteraksi dengan orang lain. Mungkin mereka tumbuh di lingkungan yang tidak mendukung atau menghadapi trauma emosional seperti penolakan, pengabaian, atau bahkan penganiayaan.

Pengalaman-pengalaman ini menciptakan rasa tidak aman dalam hubungan dan membentuk keyakinan bahwa orang lain tidak dapat dipercaya atau tidak dapat memberikan dukungan emosional yang konsisten. Oleh karena itu, mereka cenderung memilih untuk menyendiri, menghindari rasa sakit emosional yang mungkin timbul dari ketergantungan pada orang lain.

5. Perasaan Tidak Pantas untuk Dicintai

Bagi sebagian orang dengan attachment style avoidant, ada perasaan bahwa mereka tidak layak atau tidak pantas mendapatkan cinta dan perhatian dari orang lain. Rasa rendah diri ini membuat mereka cenderung menghindari kedekatan emosional karena takut bahwa orang lain akan melihat kekurangan mereka dan akhirnya meninggalkan mereka.

Mereka merasa lebih nyaman menjaga jarak karena ini memungkinkan mereka untuk menghindari perasaan tidak cukup baik atau takut akan penolakan.

6. Kebutuhan untuk Waktu Sendiri

Tidak semua orang yang memilih untuk menyendiri memiliki masalah dalam hubungan sosial. Beberapa individu dengan avoidant attachment mungkin hanya merasa lebih baik ketika menghabiskan waktu sendiri untuk merenung dan mengatur perasaan mereka. Mereka mungkin lebih sensitif terhadap overstimulasi sosial dan merasa lebih nyaman dalam kesendirian.

Perasaan ini bisa jadi merupakan cara mereka untuk mengelola stres atau tekanan dari dunia luar. Dalam situasi sosial yang penuh tekanan, mereka lebih memilih menarik diri untuk mengisi kembali energi mereka.

Dampak dari Perilaku Avoidant dalam Kehidupan Sehari-hari

Perilaku menghindar atau cenderung menyendiri memiliki dampak besar pada hubungan interpersonal seseorang. Bagi individu dengan attachment style avoidant, hubungan pribadi dan profesional bisa terpengaruh.