Orang tua sering memperingatkan anak-anak untuk berhati-hati dengan mainan mereka karena harga mainan saat itu tidak murah, dan kualitasnya seringkali lebih mudah rusak dibandingkan mainan masa kini yang sering menggunakan material plastik yang lebih kokoh.
Sekarang, meskipun ada mainan yang mahal, anak-anak lebih sering bermain dengan gadget atau permainan digital, di mana orang tua lebih khawatir tentang penggunaan waktu layar dan dampaknya terhadap perkembangan mereka.
5. “Kamu Pikir Uang Datang dari Mana?”
Di era 80-an, banyak keluarga mengajarkan anak-anak untuk lebih menghargai uang dan bekerja keras untuk mendapatkannya.
Orang tua sering kali menggunakan frasa ini ketika anak-anak meminta barang yang mereka inginkan tanpa memahami usaha yang dibutuhkan untuk mendapatkan uang tersebut.
Kini, meskipun orang tua masih mengajarkan pentingnya kerja keras, anak-anak zaman sekarang tumbuh dengan kemudahan dalam bertransaksi digital dan pembelajaran finansial yang lebih terbuka, sehingga frasa ini lebih jarang terdengar.
6. “Waktu Itu Uangnya, Jangan Buang-Buang Waktu!”
Pada 80-an, efisiensi waktu dianggap sangat penting, baik dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, banyak orang tua yang mengingatkan anak-anak mereka agar tidak menyia-nyiakan waktu.
Frasa ini sering digunakan untuk menekankan betapa berharganya waktu, dan bagaimana membuang waktu sama saja dengan membuang kesempatan.
Kini, meskipun kita masih mendengar pentingnya manajemen waktu, banyak orang tua yang lebih santai dalam pendekatannya karena teknologi yang semakin memudahkan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari.
7. “Jangan Ke Luar Malam-Malam, Nanti Ketemu Hantu!”
Frasa yang sering dilontarkan orang tua di 80-an ini bertujuan untuk mengingatkan anak-anak agar pulang tepat waktu dan tidak bermain sampai malam. Selain aspek keamanan, sering kali ada unsur cerita mistis atau hantu yang menjadi bagian dari budaya populer pada masa itu.
Di masa sekarang, meskipun keamanan tetap menjadi prioritas, peringatan semacam ini tidak terlalu dipengaruhi oleh cerita horor, melainkan lebih kepada potensi bahaya atau ancaman dunia nyata.
8. “Jangan Nonton TV Terlalu Lama, Bisa Buta Mata!”
Pada 80-an, televisi adalah pusat hiburan utama bagi keluarga, dan orang tua sering kali khawatir jika anak-anak menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar TV. Frasa ini bertujuan untuk mengingatkan anak-anak agar tidak duduk terlalu dekat dengan TV atau menonton berlebihan, dengan alasan bahwa itu bisa merusak mata mereka.