Memposting foto mobil mewah, rumah besar, atau perjalanan mahal memang bisa mengundang pujian, tetapi juga bisa menimbulkan rasa iri dan kebencian.
Orang berkelas lebih memilih untuk berbagi pengalaman yang lebih bermakna dan inspiratif daripada sekadar mengekspos kekayaan materi.
Mereka lebih fokus pada konten yang memberikan nilai tambah, baik itu dalam bentuk pengetahuan, motivasi, atau kesejahteraan sosial.
4. Tidak Berlebihan dalam Mempromosikan Diri Sendiri
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan banyak orang di media sosial adalah berlebihan dalam mempromosikan diri mereka sendiri.
Menggunakan media sosial hanya untuk menunjukkan prestasi atau kesuksesan diri tanpa memberikan ruang bagi orang lain untuk berbicara atau berbagi bisa menciptakan kesan egois dan tidak sensitif terhadap orang lain.
Orang berkelas tahu bagaimana memanfaatkan media sosial secara proporsional, memberikan apresiasi kepada orang lain, berbagi kesuksesan tanpa berlebihan, dan tetap rendah hati.
Mereka juga cenderung menghindari konten yang terlalu banyak mempromosikan produk atau jasa pribadi mereka dengan cara yang terkesan “memaksa” atau terlalu komersial.
5. Tidak Membagikan Informasi yang Tidak Terverifikasi
Di era informasi yang serba cepat, sangat mudah untuk terjebak dalam penyebaran berita atau informasi yang tidak terverifikasi.
Namun, orang berkelas tahu betul bahwa menyebarkan berita hoaks atau informasi yang belum terbukti kebenarannya bisa merusak kredibilitas mereka.
Sebagai gantinya, mereka lebih selektif dalam memilih informasi yang akan dibagikan, memastikan bahwa informasi tersebut bersumber dari sumber yang terpercaya dan memiliki dasar yang kuat.
Keakuratan informasi adalah hal yang penting bagi orang berkelas di media sosial, karena ini menunjukkan integritas mereka.
6. Tidak Menggunakan Media Sosial untuk Tujuan Pribadi yang Merugikan Orang Lain
Media sosial seharusnya digunakan sebagai sarana untuk berinteraksi, berbagi, dan memperluas jaringan. Namun, ada individu yang menggunakannya untuk tujuan pribadi yang merugikan orang lain, seperti menyebarkan kebencian, merusak reputasi seseorang, atau bahkan untuk tujuan balas dendam.
Orang berkelas di media sosial menggunakan platform ini dengan cara yang lebih positif.
Mereka menghindari menggunakan media sosial untuk merugikan orang lain dan lebih memilih untuk menjaga sikap profesional serta bersikap bijak dalam setiap postingan mereka.
7. Tidak Terlalu Sering Menggunakan Media Sosial untuk Berkomunikasi Secara Pribadi
Meskipun media sosial merupakan alat komunikasi yang efektif, orang berkelas tahu kapan harus berhenti dan beralih ke saluran komunikasi yang lebih personal dan privat.