Jakarta, Antusiasme masyarakat untuk bergabung dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sebagai Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) di bidang pangan, gizi, dan kesehatan masyarakat terus meningkat. Hingga Kamis siang, tercatat sebanyak 5.613 orang telah mendaftarkan diri secara online.
“Angka ini menunjukkan minat yang sangat tinggi dari masyarakat untuk berkontribusi dalam menjaga keamanan pangan dan kesehatan masyarakat melalui jalur Polri,” ujar Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Irjen Pol. Dedi Prasetyo, dalam keterangan persnya.
Dedi menambahkan, tingginya minat masyarakat ini terlihat dari jumlah pengunjung situs resmi penerimaan Polri yang mencapai lebih dari 360 ribu kali hanya dalam waktu empat hari sejak pendaftaran dibuka. “Ini merupakan bukti bahwa Polri semakin diminati oleh generasi muda,” ungkapnya.
Proses Pendaftaran yang Mudah
Untuk memudahkan calon peserta, pendaftaran Bakomsus dilakukan secara online melalui situs resmi penerimaan Polri. Setelah melakukan pendaftaran online dan mendapatkan nomor registrasi, calon peserta diwajibkan untuk melakukan verifikasi berkas di Polres atau Polda terdekat.
“Jika berkas dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat, calon peserta akan mendapatkan nomor peserta ujian dan berhak mengikuti tahapan seleksi selanjutnya,” jelas Dedi.
Kuota Terbatas, Persaingan Ketat
Meskipun minat masyarakat sangat tinggi, kuota yang disediakan untuk Bakomsus bidang pangan, gizi, dan kesehatan masyarakat terbatas, yakni sebanyak 600 orang. Hal ini tentu saja membuat persaingan menjadi semakin ketat.
“Kami mengimbau kepada seluruh calon peserta untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dan mengikuti seluruh tahapan seleksi dengan jujur,” pesan Dedi.
Harapan Besar untuk Masa Depan
Dengan semakin banyaknya anggota Polri yang memiliki kompetensi khusus di bidang pangan, gizi, dan kesehatan masyarakat, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera.
“Kami berharap para calon Bakomsus yang terpilih nantinya dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan pangan dan kesehatan masyarakat,” pungkas Dedi.