Penting untuk mengelola ekspektasi diri dengan cara yang realistis. Menikah bukanlah perjalanan tanpa hambatan, dan setiap pasangan pasti akan mengalami tantangan.
Kuncinya adalah bagaimana pasangan tersebut bisa bekerja sama untuk menghadapi masalah tersebut, tanpa terlalu fokus pada standar yang diciptakan oleh masyarakat atau media.
3. Jangan Terlalu Memikirkan Pendapat Orang Lain
Salah satu cara terbaik untuk mengurangi tekanan dalam pernikahan adalah dengan tidak terlalu memikirkan pendapat orang lain. Terkadang, kita merasa tertekan untuk memenuhi ekspektasi yang datang dari luar.
Namun, yang lebih penting adalah bagaimana Anda dan pasangan merasa tentang pernikahan tersebut. Jika Anda berdua merasa bahagia dan puas dengan keputusan yang diambil, tidak ada yang perlu dipusingkan dengan pendapat orang lain.
Cara Menghadapi Pendapat Negatif dari Orang Lain:
- Tetapkan Batasan: Tidak semua komentar atau pendapat orang lain perlu direspon. Tentukan batasan dengan orang-orang sekitar mengenai topik yang sensitif, terutama terkait kehidupan pernikahan Anda.
- Fokus pada Kesejahteraan Anda dan Pasangan: Tanyakan pada diri sendiri apakah pendapat orang lain benar-benar relevan untuk kebahagiaan Anda berdua. Fokus pada apa yang benar-benar penting bagi hubungan Anda.
- Berbicara Terbuka: Jika Anda merasa tertekan oleh komentar atau saran dari keluarga atau teman, cobalah untuk berbicara dengan mereka dengan cara yang baik. Jelaskan bagaimana perasaan Anda, dan jangan takut untuk menegaskan batasan yang sehat.
4. Jaga Kesehatan Mental dan Emosional
Tekanan batin yang berkepanjangan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional. Stres yang ditimbulkan oleh ekspektasi yang tidak realistis bisa menyebabkan pasangan merasa cemas, frustasi, bahkan depresi. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga keseimbangan emosional dalam pernikahan.
Tips untuk Menjaga Kesehatan Mental dalam Pernikahan:
- Prioritaskan Komunikasi: Komunikasi yang baik antara pasangan adalah kunci untuk menjaga keharmonisan dalam pernikahan. Jangan ragu untuk berbicara tentang perasaan Anda, terutama jika merasa tertekan atau cemas.
- Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri: Meskipun penting untuk memberikan perhatian pada pasangan, Anda juga harus menjaga waktu untuk diri sendiri. Ini dapat membantu Anda merasa lebih seimbang dan lebih siap dalam menghadapi tantangan pernikahan.
- Cari Dukungan Profesional: Jika tekanan yang Anda rasakan sudah mengganggu kesehatan mental, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Terapis atau konselor pernikahan bisa membantu Anda dan pasangan untuk menghadapi tantangan dengan cara yang lebih sehat.
5. Pahami bahwa Setiap Pernikahan Itu Berbeda
Salah satu kunci untuk mengurangi tekanan sosial adalah dengan memahami bahwa tidak ada satu standar atau definisi tentang pernikahan yang benar. Setiap pasangan memiliki dinamika dan perjalanan hidup yang berbeda.