plbnews.web.id – Kesehatan otak seringkali dikaitkan dengan asupan nutrisi yang tepat, tidur yang cukup, dan stimulasi mental yang aktif. Namun, ada satu faktor lain yang tidak kalah penting dalam menjaga fungsi otak yang optimal, yaitu olahraga fisik.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa selain memberikan manfaat bagi tubuh, olahraga juga dapat meningkatkan kinerja otak, mengurangi risiko gangguan mental, dan memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan.
Olahraga dan Otak: Keterkaitan yang Kuat
Banyak orang menganggap olahraga sebagai kegiatan untuk menjaga kebugaran tubuh saja. Padahal, dampak positif dari olahraga jauh lebih luas, termasuk kesehatan mental dan kognitif. Aktivitas fisik dapat merangsang proses biologis di otak yang mendukung memori, konsentrasi, serta daya pikir.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology (2021), olahraga dapat meningkatkan neuroplastisitas, yaitu kemampuan otak untuk beradaptasi dan membentuk koneksi baru antara sel-sel saraf.
Dengan kata lain, olahraga dapat memperkuat jaringan otak dan bahkan memperbaiki sel-sel yang rusak, yang sangat penting seiring bertambahnya usia.
1. Meningkatkan Aliran Darah ke Otak
Salah satu cara olahraga membantu otak adalah dengan meningkatkan aliran darah ke otak. Ketika kita berolahraga, jantung memompa darah lebih banyak ke seluruh tubuh, termasuk ke otak. Aliran darah yang lebih lancar membawa oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan otak untuk bekerja dengan optimal.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of British Columbia (2017) menunjukkan bahwa olahraga aerobik secara signifikan meningkatkan volume hipokampus, bagian otak yang berperan penting dalam memori dan pembelajaran.
Ini adalah salah satu alasan mengapa orang yang rutin berolahraga memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik, termasuk daya ingat yang lebih tajam.
2. Merangsang Produksi Bahan Kimia Otak
Olahraga juga mempengaruhi keseimbangan kimiawi di dalam otak. Ketika seseorang berolahraga, tubuh melepaskan endorfin, yang sering disebut sebagai “hormon kebahagiaan”. Endorfin ini membantu mengurangi stres, meningkatkan mood, dan memberikan perasaan euforia setelah berolahraga.
Selain itu, aktivitas fisik juga merangsang produksi faktor pertumbuhan saraf (brain-derived neurotrophic factor/BDNF). BDNF berperan penting dalam proses pembentukan dan pemeliharaan sel-sel saraf baru, serta meningkatkan fungsi kognitif dan memori.
Oleh karena itu, olahraga tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kapasitas otak secara keseluruhan.
3. Mengurangi Risiko Gangguan Mental
Olahraga terbukti efektif dalam mengurangi risiko berbagai gangguan mental, seperti depresi, kecemasan, dan gangguan kognitif yang terkait dengan penuaan.
