Dr. Lewis mengungkapkan bahwa kecenderungan ini dapat berbahaya karena menciptakan ketergantungan yang semakin memperparah situasi. “Mengembangkan rasa percaya diri dan kemandirian, baik secara emosional maupun finansial, adalah kunci untuk bisa keluar dari hubungan toxic.”
5. Tidak Memiliki Dukungan Sosial yang Cukup
Banyak orang yang merasa kesulitan untuk meninggalkan hubungan toxic karena mereka tidak memiliki dukungan sosial yang cukup. Teman, keluarga, atau orang terdekat seringkali memiliki peran penting dalam memberikan perspektif yang lebih jelas tentang situasi yang sedang dihadapi. Namun, dalam hubungan toxic, isolasi sosial seringkali terjadi. Pasangan bisa berusaha menjauhkan mereka dari dukungan yang ada, atau mereka sendiri merasa malu atau takut untuk meminta bantuan.
Menurut Dr. Sarah Lewis, dukungan sosial sangat penting untuk proses pemulihan setelah keluar dari hubungan toxic. “Dengan dukungan yang tepat, seseorang bisa mendapatkan perspektif yang lebih sehat tentang hubungan tersebut, serta kekuatan untuk bergerak maju.”
6. Tidak Bisa Melepaskan Diri dari Rasa Bersalah
Sering kali, mereka yang terjebak dalam hubungan toxic merasa bersalah atau bertanggung jawab atas keadaan tersebut. Rasa bersalah ini bisa muncul karena mereka merasa tidak cukup baik untuk pasangan atau merasa bahwa mereka harus ‘memperbaiki’ pasangan. Padahal, ini adalah pola pikir yang salah dan merugikan diri sendiri.
Dr. Lewis mengingatkan bahwa rasa bersalah ini bisa memperburuk kondisi psikologis. “Tidak ada yang salah dengan melepaskan diri dari hubungan yang tidak sehat. Rasa bersalah hanya akan menghambat proses penyembuhan,” katanya.
7. Menjaga Harapan dengan Terlalu Lama
Terakhir, kebiasaan menjaga harapan meski kenyataan menunjukkan sebaliknya, merupakan hal yang sangat sering terjadi dalam hubungan toxic. Seseorang yang terlalu berharap bahwa hubungan tersebut akan membaik, meski sudah terlihat jelas tanda-tanda kehancuran, sering kali enggan untuk menerima kenyataan dan keluar dari hubungan tersebut.
Menurut Dr. Anita Brown, kemampuan untuk menerima kenyataan dan melepaskan harapan yang tidak realistis adalah langkah pertama yang penting untuk melangkah ke depan. “Proses ini memang tidak mudah, namun sangat penting untuk kesejahteraan emosional dan mental seseorang.”
Keluar dari hubungan toxic bukanlah hal yang mudah, terutama karena kebiasaan-kebiasaan buruk yang memperburuk situasi. Untuk bisa melepaskan diri, seseorang perlu mengenali kebiasaan-kebiasaan tersebut dan berusaha untuk memperbaikinya. Dengan dukungan yang tepat dan kesadaran diri yang kuat, seseorang dapat membebaskan diri dari hubungan yang merugikan dan mulai membangun kehidupan yang lebih sehat dan bahagia.