Selain itu, Panglima TNI juga menginisiasi penambahan elemen latihan baru dalam program latihan gabungan, yakni Latihan Siber. Ini merupakan langkah proaktif untuk menghadapi ancaman siber yang semakin berkembang dan menjadi tantangan global.
“Perkembangan teknologi informasi dan ancaman siber yang semakin kompleks membutuhkan persiapan yang matang. Latihan Siber ini akan menjadi bagian penting dalam mempersiapkan TNI dalam menghadapi perang modern berbasis digital,” ujar Jenderal Agus Subiyanto.
Penegasan Komitmen untuk Kolaborasi yang Lebih Erat
Di akhir pertemuan, kedua belah pihak sepakat untuk terus meningkatkan asosiasi antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam bidang pertahanan.
General Charles Q. Brown, Jr., dalam keterangannya menyatakan, “Kerja sama yang semakin erat ini diharapkan dapat menciptakan hubungan yang lebih akrab dan produktif di masa depan dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan global.”
Kesepakatan ini semakin menegaskan komitmen kedua negara untuk memperkuat kolaborasi militer dan meningkatkan kesiapsiagaan bersama.
Kerja sama yang erat ini, terutama dalam bidang latihan gabungan dan peningkatan fasilitas, diharapkan dapat menjaga stabilitas kawasan serta memberikan kontribusi positif terhadap keamanan global yang semakin dinamis.
Melalui pertemuan ini, Indonesia dan Amerika Serikat juga menunjukkan kesiapan mereka untuk menghadapi tantangan-tantangan baru di masa depan, termasuk ancaman siber dan teknologi canggih lainnya yang terus berkembang.
Komitmen ini mencerminkan pentingnya peran kedua negara dalam menjaga kedamaian dan stabilitas kawasan serta berkontribusi pada keamanan global.