Gaya Hidup

Pilih-Pilih Makanan? Ini Alasan Psikologis yang Mungkin Kamu Tidak Tahu

×

Pilih-Pilih Makanan? Ini Alasan Psikologis yang Mungkin Kamu Tidak Tahu

Sebarkan artikel ini
Pilih-Pilih Makanan, Ini Alasan Psikologis yang Mungkin Kamu Tidak Tahu
Pilih-Pilih Makanan, Ini Alasan Psikologis yang Mungkin Kamu Tidak Tahu. Image by lookstudio on Freepik

Misalnya, seseorang yang sedang mengikuti diet tertentu mungkin menjadi sangat selektif terhadap jenis makanan yang mereka konsumsi, dan ini bisa berkembang menjadi kebiasaan makan yang sangat terstruktur dan terbatas.

5. Keinginan untuk Kontrol

Pilih-pilih makanan juga bisa mencerminkan kebutuhan seseorang untuk mengontrol aspek tertentu dalam hidupnya. Ini sering kali terjadi pada orang yang merasa bahwa banyak hal di luar kontrol mereka, seperti pekerjaan, hubungan, atau bahkan keadaan sosial.

Dengan memilih makanan secara selektif, mereka merasa memiliki kontrol atas satu bagian kecil dalam hidup mereka. Ini bisa memberi mereka rasa nyaman dan kekuatan dalam situasi yang penuh ketidakpastian.

Dampak Psikologis dari Sifat Pilih-Pilih Makanan

Sifat pilih-pilih makanan tidak hanya memengaruhi pilihan makanan kita, tetapi juga bisa berdampak pada kesehatan mental dan fisik. Ada beberapa dampak yang perlu diperhatikan terkait kebiasaan ini.

1. Kesehatan Mental: Stres dan Cemas

Bagi sebagian orang, kebiasaan memilih makanan yang berlebihan atau sangat selektif bisa menyebabkan stres. Misalnya, seseorang yang terlalu khawatir tentang kandungan makanan yang mereka konsumsi dapat merasakan kecemasan berlebihan.

Stres ini bisa berakibat pada gangguan makan, yang pada akhirnya memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Selain itu, perasaan terisolasi atau “berbeda” karena kebiasaan makan yang tidak lazim juga dapat meningkatkan rasa cemas atau tidak nyaman dalam situasi sosial.

2. Dampak Fisik: Kekurangan Nutrisi

Seseorang yang sangat pilih-pilih dalam memilih makanan mungkin akan melewatkan beberapa jenis nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Misalnya, mereka mungkin tidak suka makan sayuran atau buah-buahan tertentu, yang berisiko menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral.

Kekurangan nutrisi yang berkelanjutan dapat memengaruhi kesehatan tubuh, termasuk sistem kekebalan tubuh, energi, dan fungsi organ tubuh lainnya.

3. Gangguan Makan: Dari Selektif hingga Terlalu Keterbatasan

Terkadang, sifat pilih-pilih makanan bisa berkembang menjadi gangguan makan yang lebih serius. Misalnya, ada orang yang mulai menghindari hampir semua jenis makanan kecuali makanan tertentu yang mereka anggap aman.

Kondisi ini dikenal dengan istilah Selective Eating Disorder (SED) atau Avoidant/Restrictive Food Intake Disorder (ARFID).

Dalam kasus ekstrem, gangguan makan ini bisa berakibat pada masalah kesehatan yang lebih serius seperti penurunan berat badan yang drastis atau gangguan pencernaan.

Bagaimana Mengatasi Sifat Pilih-Pilih Makanan?

Jika sifat pilih-pilih makanan mengganggu kehidupan sehari-hari atau memengaruhi kesehatan, ada beberapa cara yang dapat membantu mengatasi kebiasaan ini.

1. Pahami Penyebabnya

Langkah pertama untuk mengatasi kebiasaan pilih-pilih makanan adalah dengan memahami penyebab di baliknya. Apakah itu karena trauma masa kecil, kecemasan, atau faktor genetik? Dengan mengetahui akar permasalahan, seseorang dapat lebih mudah menemukan solusi yang tepat untuk mengubah kebiasaan ini.

2. Buat Perubahan Bertahap

Membuat perubahan pada pola makan yang sangat selektif membutuhkan waktu dan usaha. Mulailah dengan memperkenalkan makanan baru secara perlahan.