Anak-anak dengan ADHD sering kali merasa tidak mampu mengendalikan impuls atau emosi mereka. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap frustrasi, terutama ketika mereka berusaha melakukan sesuatu namun merasa terhambat oleh perhatian mereka yang mudah terpecah atau ketidakmampuan mereka untuk menunggu. Ketika perasaan itu tak tertahankan, ledakan amarah atau tantrum bisa menjadi cara mereka untuk mengekspresikan ketidakmampuan mereka mengatasi perasaan yang membebani.
Selain itu, anak-anak dengan ADHD mungkin kesulitan dalam menafsirkan sinyal sosial. Mereka mungkin tidak sepenuhnya memahami cara berinteraksi dengan teman sebayanya atau tidak bisa memahami instruksi dengan baik, yang bisa membuat mereka merasa diabaikan atau disalahpahami. Ketika situasi ini terjadi, mereka mungkin bereaksi dengan marah atau tertekan.
Cara Mengelola Kesulitan Emosional pada Anak dengan ADHD
Meskipun anak dengan ADHD mungkin membutuhkan pendekatan yang berbeda dalam hal pengelolaan emosi, ada beberapa strategi yang dapat membantu mereka mengatasi tantangan tersebut. Berikut adalah beberapa tips untuk orang tua dan pengasuh dalam menghadapi anak yang menunjukkan kesulitan emosional karena ADHD:
- Memberikan Struktur dan Rutinitas yang Jelas
Anak-anak dengan ADHD merasa lebih aman dan lebih mudah mengelola emosi ketika mereka tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Rutinitas yang konsisten, seperti waktu makan, tidur, dan bermain yang teratur, dapat membantu mereka merasa lebih tenang dan mengurangi kecemasan yang dapat memicu ledakan emosi. - Menggunakan Teknik Pengalihan
Ketika anak mulai menunjukkan tanda-tanda frustrasi atau marah, cobalah untuk mengalihkan perhatian mereka ke aktivitas lain yang lebih positif. Hal ini dapat membantu anak untuk fokus pada hal-hal yang lebih menyenangkan dan mengurangi kemungkinan tantrum. - Memberikan Pilihan yang Terbatas
Anak-anak dengan ADHD sering kali merasa lebih baik ketika mereka diberikan pilihan. Namun, terlalu banyak pilihan dapat membingungkan mereka. Cobalah memberikan dua atau tiga pilihan yang bisa mereka pilih, agar mereka merasa lebih terkontrol dalam situasi tersebut. - Mengajarkan Keterampilan Mengelola Emosi
Mengajarkan anak cara mengekspresikan perasaan mereka dengan kata-kata daripada dengan ledakan amarah adalah langkah penting. Latihan pernapasan atau teknik relaksasi yang sederhana juga bisa membantu anak menenangkan diri ketika mereka merasa frustrasi. - Sabar dan Konsisten
Orang tua dan pengasuh perlu bersabar dan konsisten dalam pendekatan mereka. Tantrum atau ledakan emosi tidak akan hilang dalam semalam, tetapi dengan dukungan yang tepat, anak-anak dapat belajar mengelola perasaan mereka dengan cara yang lebih sehat seiring waktu.
Mengapa Diagnosis dan Penanganan Dini Itu Penting?