Gaya Hidup

Narsis di Media Sosial, 10 Ciri-Cirinya yang Paling Kental

×

Narsis di Media Sosial, 10 Ciri-Cirinya yang Paling Kental

Sebarkan artikel ini
Narsis di Media Sosial, 10 Ciri-Cirinya yang Paling Kental
Narsis di Media Sosial, 10 Ciri-Cirinya yang Paling Kental. Image by freepik

Mereka akan merasa tidak puas dengan prestasi mereka sendiri jika tidak mendapat perhatian atau pujian yang cukup dari orang lain.

Perilaku ini sering kali bisa dilihat dalam postingan yang mengandung kalimat seperti “Semoga hari ini lebih baik dari kemarin” atau “Ayo beri aku dukungan, guys!” dengan harapan mendapatkan respons yang memperkuat citra diri mereka.

4. Menanggapi Komentar atau Kritikan Secara Defensif atau Agresif

Ketika seorang narsisis dihadapkan pada kritikan atau komentar negatif, mereka cenderung bereaksi secara defensif atau bahkan agresif.

Mereka mungkin akan mengabaikan kritik yang membangun dan lebih fokus pada serangan pribadi terhadap orang yang memberi masukan.

Hal ini sering kali bisa terlihat dalam cara mereka berdebat di kolom komentar. Alih-alih menerima pendapat orang lain, mereka akan memutar balikkan situasi dan menjadikan kritik tersebut sebagai alasan untuk mendapatkan perhatian lebih. Ini adalah cara mereka mempertahankan citra diri mereka yang sempurna di mata publik.

5. Menunjukkan Kurangnya Empati

Tanda lain yang bisa membantu mengenali narsisis adalah kurangnya empati. Mereka cenderung tidak memperhatikan perasaan orang lain atau bahkan meremehkan masalah yang dihadapi orang lain.

Di media sosial, ini bisa terlihat ketika mereka berbagi cerita tentang dirinya sendiri tanpa menunjukkan perhatian atau kepedulian terhadap orang lain.

Misalnya, seorang narsisis mungkin akan berbagi cerita tentang liburan mewah mereka tanpa sedikit pun menyentuh topik atau memberikan dukungan kepada teman yang sedang mengalami kesulitan.

Mereka lebih fokus pada bagaimana cerita tersebut bisa membuat mereka terlihat lebih hebat.

6. Mereka Sering Menggunakan Media Sosial Sebagai Alat Manipulasi

Seorang narsisis cenderung menggunakan media sosial sebagai alat untuk memanipulasi persepsi orang lain terhadap mereka. Mereka bisa saja sengaja memposting sesuatu untuk membangkitkan rasa iri, kekaguman, atau bahkan untuk mendapatkan perhatian dari orang tertentu.

Misalnya, mereka bisa saja mengunggah foto mereka bersama orang yang dianggap lebih terkenal atau lebih kaya untuk membuat orang lain merasa mereka lebih penting. Mereka ingin dilihat sebagai bagian dari kelompok yang lebih elit atau lebih sukses.

7. Menggunakan Hashtag dan Caption yang Berlebihan

Selain memposting foto atau status, narsisis juga cenderung menggunakan caption dan hashtag yang berlebihan. Mereka akan menulis kalimat yang berusaha mengesankan orang lain, seperti “Semuanya berkat kerja keras dan dedikasi” atau “Hidup ini penuh dengan keajaiban, dan saya adalah buktinya.”