Gejala ini sering kali mirip dengan infeksi virus lainnya, sehingga sangat penting untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut jika terdeteksi gejala-gejala tersebut.
Ia juga menjelaskan tentang penularan TBC, yang dapat terjadi melalui udara, yakni ketika seseorang menghirup percikan ludah penderita TBC yang batuk atau bersin.
Diskusi dan Tanya Jawab
Setelah penyuluhan selesai, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang sangat antusias diikuti oleh masyarakat setempat.
Banyak pertanyaan yang diajukan terkait dengan pencegahan narkoba dan penanganan penyakit ATM.
Acara ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu tokoh agama setempat, sebagai harapan agar program-program tersebut dapat membawa manfaat dan perubahan positif bagi masyarakat Dusun Kerepet.
Pentingnya Kolaborasi Antar Masyarakat dan Pemerintah
Kegiatan ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara aparat kepolisian, pemerintah desa, serta masyarakat dalam mengatasi permasalahan yang terkait dengan narkoba dan penyakit menular.
Kapolsek Labuapi, Ipda I Nyoman Rudi Santosa, dalam pernyataannya menekankan pentingnya penyuluhan ini sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika di tingkat komunitas.
“Kami berharap kegiatan semacam ini dapat mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba dan penyakit menular. Ini juga sejalan dengan program pencegahan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam asta cita,” kata Kapolsek Labuapi.
Penyuluhan bahaya narkoba dan penyakit ATM yang berlangsung di Dusun Kerepet ini memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.
Melalui program ini, diharapkan kesadaran masyarakat semakin meningkat, dan mereka lebih proaktif dalam melawan penyalahgunaan narkoba serta menjaga kesehatan mereka dari penyakit menular.
Ke depan, kegiatan serupa diharapkan dapat terus dilaksanakan di berbagai wilayah untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan bebas dari narkoba.