Gaya Hidup

Inilah Realitas Tersembunyi dari Kekerasan dalam Rumah Tangga, Menutup Aib Salah Satunya

×

Inilah Realitas Tersembunyi dari Kekerasan dalam Rumah Tangga, Menutup Aib Salah Satunya

Sebarkan artikel ini
Inilah Realitas Tersembunyi dari Kekerasan dalam Rumah Tangga, Menutup Aib Salah Satunya
Inilah Realitas Tersembunyi dari Kekerasan dalam Rumah Tangga, Menutup Aib Salah Satunya. www.freepik.com

Dalam beberapa kasus, pelaku kekerasan menggunakan teknik manipulasi yang membuat korban merasa tidak berdaya dan terus-menerus terperangkap dalam lingkaran kekerasan.

Dampak Kekerasan dalam Rumah Tangga

Dampak dari KDRT bisa sangat merusak, baik bagi korban langsung maupun masyarakat secara keseluruhan. Secara fisik, kekerasan dapat menyebabkan cedera serius yang membutuhkan perawatan medis, bahkan berisiko mengancam jiwa.

Namun, dampak yang lebih dalam adalah pada kesehatan mental dan emosional korban. Banyak korban KDRT mengalami gangguan kecemasan, depresi, dan bahkan trauma yang berlangsung lama.

Kondisi ini bisa memengaruhi kemampuan mereka untuk menjalani kehidupan sehari-hari, baik di tempat kerja maupun dalam hubungan sosial mereka.

Selain itu, kekerasan dalam rumah tangga juga berdampak pada anak-anak yang terlibat dalam situasi tersebut, baik sebagai saksi atau korban langsung.

Anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang penuh kekerasan cenderung mengembangkan masalah emosional dan perilaku yang bisa berlanjut hingga dewasa.

Mereka juga lebih berisiko untuk terlibat dalam kekerasan di hubungan mereka sendiri kelak.

Mitos dan Fakta Seputar Kekerasan dalam Rumah Tangga

Terdapat banyak mitos yang beredar mengenai kekerasan dalam rumah tangga. Salah satunya adalah bahwa KDRT hanya terjadi pada pasangan dengan latar belakang ekonomi rendah atau di kalangan mereka yang kurang terdidik.

Padahal, KDRT bisa terjadi pada siapa saja, tanpa memandang status sosial, pendidikan, atau ekonomi. Kekerasan dalam rumah tangga juga tidak hanya terjadi pada wanita.

Meskipun lebih banyak wanita yang menjadi korban, laki-laki pun dapat menjadi korban KDRT, meski sering kali kesulitan untuk mengungkapkannya.

Mitos lainnya adalah bahwa korban KDRT selalu melaporkan kejadian tersebut. Namun kenyataannya, banyak korban yang memilih untuk diam dan tidak melaporkan kekerasan yang mereka alami, baik karena takut atau merasa tidak ada jalan keluar.

Di sinilah pentingnya dukungan dari masyarakat, keluarga, dan pihak berwenang untuk membantu korban merasa aman dan terlindungi.

Mengapa Penting untuk Membuka Pembicaraan tentang KDRT?

Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah yang memengaruhi banyak orang, namun sering kali tidak terlihat di permukaan.

Menghentikan siklus kekerasan ini membutuhkan kesadaran kolektif dari masyarakat untuk mengakui bahwa kekerasan bukanlah hal yang bisa dianggap sepele atau disembunyikan begitu saja.

Membuka pembicaraan tentang KDRT, mendukung korban untuk melaporkan kekerasan yang mereka alami, dan memberikan mereka akses ke dukungan hukum dan psikologis sangat penting untuk memutuskan lingkaran kekerasan ini.