plbnews.web.id – Di tengah perubahan zaman dan semakin berkembangnya pola asuh anak, orang tua mulai mencari pendekatan yang lebih partisipatif dan inklusif dalam mendidik anak-anak mereka.
Salah satu tren yang semakin populer adalah gaya parenting kolaboratif. Ini bukan sekadar metode tradisional yang menekankan kontrol sepenuhnya oleh orang tua.
Melainkan lebih kepada pendekatan yang mengutamakan diskusi dan kerjasama antara orang tua dan anak dalam mengambil keputusan keluarga.
Apa Itu Gaya Parenting Kolaboratif?
Secara sederhana, parenting kolaboratif adalah gaya asuh yang melibatkan anak dalam proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kehidupan keluarga mereka.
Dalam pendekatan ini, orang tua bukan hanya memberi arahan, tetapi juga mengajak anak-anak untuk berdiskusi, berbagi pendapat, dan bahkan memberikan masukan terkait keputusan-keputusan penting dalam keluarga.
Berbeda dengan pola asuh otoriter yang menekankan kontrol penuh orang tua, gaya parenting ini berusaha menciptakan hubungan yang lebih setara dan saling menghargai antara orang tua dan anak.
Prinsip utamanya adalah bahwa anak-anak, meskipun belum sepenuhnya dewasa, memiliki kapasitas untuk berpikir kritis dan berperan aktif dalam diskusi keluarga.
Mengapa Parenting Kolaboratif Begitu Penting?
Banyak orang tua merasa bahwa mereka memiliki kewajiban untuk membuat semua keputusan penting dalam keluarga, termasuk yang melibatkan anak-anak.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa melibatkan anak dalam proses pengambilan keputusan bisa berdampak positif pada perkembangan emosional, sosial, dan psikologis mereka.
1. Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab
Dengan melibatkan anak dalam diskusi keputusan keluarga, mereka belajar tentang tanggung jawab.
Mereka diajarkan untuk mempertimbangkan dampak dari pilihan mereka, baik untuk diri mereka sendiri maupun untuk keluarga secara keseluruhan. Ini juga membantu anak mengembangkan rasa percaya diri dan kebijaksanaan dalam membuat keputusan.
2. Membangun Komunikasi yang Sehat
Komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak sangat penting dalam menciptakan hubungan yang harmonis.
Parenting kolaboratif mendorong dialog yang lebih sehat dan tidak hanya sebatas satu arah. Ketika anak merasa didengar, mereka lebih cenderung untuk berbicara terbuka tentang perasaan, kekhawatiran, dan masalah yang mereka hadapi.
3. Mengurangi Ketegangan dan Konflik
Salah satu tantangan terbesar dalam hubungan orang tua-anak adalah konflik generasional yang sering muncul karena perbedaan pandangan.